S2 Chapter 67: Jika Aku Begini, Masihkah Kamu Mencintaiku?

31 3 43
                                    

Kalian bisa tinggalkan jejak berupa voment ★💬 sebagai dukungan, terimakasih ....

Happy Reading^^

*****

Kayla kembali diperiksa karena dia sering kumat sebulan ini kalau sedang kerja, dan saat itu dokter terang-terangan mengatakan hal buruk soal kondisinya. Kayla jadi terpuruk dan seakan merasa pasrah akan takdirnya. Waktu itu Mr.Ray tiba-tiba tahu soal apa yang Kayla derita dan siap menanggung biayanya. Dari mana dia tahu? Tentu saja dia tahu dari Keysha kan.

Kayla menolak dengan cepat tawaran itu, terlebih dia belum lama mengenal Mr.Ray.

Dan, 3 minggu lalu bapa bilang pada Kayla untuk bersedia menerima Keysha. Kayla kini jadi yakin bahwasanya mimpi kembali ke masa lalunya itu benar-benar terjadi dulu (S1 chap 39 & 41).

Karena beberapa hal itu dia jadi kebanyakan berpikir, karena terlalu giat bekerja dan beberapa faktor membuatnya lelah. Mungkin itu sebabnya kondisinya jadi semakin memburuk.

Kayla terus menunduk setelah keluar dari ruang pemeriksaan. Om Angga yang ada di sana, terlihat hendak melancarkan niatnya.

"Kayla, Om dengar juga dari dokter. Sebaiknya kamu bersedia ya buat operasi."

"Tapi kan Om tau sendiri–"

"Tenang saja itu urusan–" sela Angga.

"Biar saya saja," sela Ray tiba-tiba datang.

Keysha yang ada di sana juga lantas mengangguk pada Ray, seakan berkata, "Ayo ngomong."

Mungkinkah itu rencana Keysha dan Ray, membuat Kayla menolak bantuan Angga sehingga pria itu tak punya alasan untuk apa Kayla harus menikah dengan Keysha? Karena operasi itu adalah intinya!!! Inti sempurna yang akan membuat Angga berkata, "Sebagai balasan atas selama ini yang telah Om berikan, Kayla harus mau menikah dengan Keysha ya. Om akan menjamin kamu bahagia bersamanya."

Tidak akan dibiarkan berhasil rencana itu! Toh Keysha juga tak mau, Kayla punya Juna, mereka saling cinta, dan Keysha tidak mau menghancurkan perasaan yang indah itu. Dan Ray serta ibunya tak suka Angga mencapai tujuannya apalagi melihat dia bahagia.

"Mr.Ray, ngapain di sini?" tanya Kayla.

"Ini ibuku juga harus periksa. Kakinya sakit katanya. Ya kan Bu?" ujar Ray menghentikan kursi roda yang dia dorong.

"Ibu?! Lho Ibu yang waktu itu ya?" tanya Kayla.

Naira tersenyum. "Iya benar sekali."

"Oh, ternyata Ibu ini ibunya Mr.Ray ..." ujar Kayla paham.

Angga menatap kesal ke arah mereka berdua. Bener-bener muak!

Naira terlihat malas. Itu karena di hadapannya ada si Angga yang merupakan pria yang paling dia benci sedunia.

"Apa maksud kamu berkata begitu Ray? Saya yang akan tanggung biaya Kayla," ujar Angga bersikukuh.

"Saya rasa kita harus bertanya terlebih dahulu pada Kayla sekali lagi. Kayla siapa yang akan kamu pilih sebagai orang yang akan  membiayai pengobatanmu? Om Angga atau aku?"

"Sialan orang-orang ini!" batin Angga.

"A-aku–"

"Sudah jelas Kayla akan memilih saya, kenapa kita harus bertanya!" sela Angga.

"Hahaha, Kayla dengarkan. Bukankah keluarga kamu selalu bergantung pada Om Angga sangat lama, apa kamu kali ini juga akan mengandalkannya. Aku tidak keberatan kok menanggung hal ini. Aku hanya tidak ingin kamu menjadi korban keegoisan seseorang yang mengaku sudah dekat," ujar Ray sekalian menyindir.

𝐈𝐧 𝐇𝐞𝐚𝐫𝐭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang