Kalian bisa tinggalkan jejak berupa voment ★💬 sebagai dukungan, terimakasih ....
Happy Reading^^
*****
"Gue emang orang nggak tau malu. Tapi, mau nggak jadi pacar gue dan perhatian sama gue kaya dulu?"
Kayla bergeming sebentar mendengar pertanyaan itu, perlahan dia mengulas senyum.
➷♡♡
Keysha yang mendengar percakapan ayahnya dengan bapanya Kayla menghela napas.
"Yaampun ... apes banget gue yak. Hari pertama berangkat sekolah udah ujan, nggak ada temen, sendirian. Sumpah ini sih gue males banget, kalo si Bocil kagak sekolah hari ini itu artinya kagak ada orang yang kasih tau sekolahnya di mana? Kalo gue nyasar ke sawah gimana!!! Parah," batin Keysha nyerocos.
Setelah perbincangan, om Angga menghampiri Keysha yang pura-pura tidak mendengar apapun.
"Keysha, Kayla sakit dan terpaksa kamu berangkat sendiri."
".... Keysha nggak tau sekolahnya di mana Ayah," ujar Keysha kesal.
"Gampang, kamu tinggal belok kiri di jalan depan rumah, lurus terus ... sampai ada pertigaan, terus belok kanan! Habis itu nanti ada perempatan. Belok kiri. Lurus ... lagi ... sampai ada warung kelontong ya, belok kanan lagi. Sampai ...."
Keysha melongo, tidak dia sangka ayahnya ingat betul!
"Paham?"
"Oke siap! Paham. Kalo Keysha nyasar salahin diri Ayah sendiri ya pake sekolahin Keysha di desa. Kenapa nggak di kota aja?"
"Huh ... anak ini! KARENA KAMU TIDAK PERNAH BELAJAR DARI KESALAHAN. Apa kamu sadar berapa kali kamu dikeluarkan dari sekolah?! Sudah tidak ada yang mau menerima kamu lagi di sana! Harusnya kamu beruntung bisa bersekolah di sini meski itu artinya DI DESA! Paham," kesalnya.
➷♡♡
Juna dkk kali ini sudah menghadap semangkuk bubur masing-masing buatan ibunya Juna.
"Di makan ya, habisin, biar cepet sembuh kalian semua."
"Iya Tan," sahut 3 teman Juna.
Tiba-tiba saja Juna tersenyum. "Bu, Ibu bilang pengen anak perempuan kan?" ujar Juna tiba-tiba.
Ibu mengangguk.
"Tenang! Nggak akan lama Juna dapet pacar!" ujar Juna yakin. Apa dia melakukannya hanya untuk membuat Ibu senang? Atau gimana? Tunggu! Kenapa?!
"KAMU BENERAN KAN JUNA!!! JANGAN PHP-IN IBU, AWAS KAMU!!! KALO UDAH DAPET PACAR SEGERA BAWA KE SINI! IBU MAU LIAT," ujar Ibu senang. Juna menunjukkan jempolnya sambil tersenyum, ibu semakin bertambah senang kemudian pergi.
".... Jun lo mau macarin siapa?" tanya Joko acuh tapi peduli.
".... Siapa ya? Si Ela cantik juga," ujar Juna acuh sangat.
"Nggak Kayla aja?" celetuk Didi, soalnya dia curiga dari awal bahwa Juna suka. Didi memang benar deh tebakannya, always.
".... Nggak," jawab Juna.
"Yaudah, Ela juga mantep. Cantik dia ... manis juga. Sayang sih, dia judes, cuek lagi," komen Parjo.
"Apa melebihi manisnya Kayla?" tanya Joko.
Parjo dan Didi berpikir untuk menjawab pertanyaan Joko itu. Apa Ela lebih manis dari Kayla? Mana mereka tahu!!! Lah memang mereka permen apa!!!
Juna menahan rasa kesal, dia ingin teriak sebenarnya. Juna begitu peduli pada ibunya sampai-sampai tidak tega lama-lama melihatnya begitu, dia sampai mengabaikan perasaannya. Ada apa dengan Juna? Kenapa tidak menunggu sampai dewasa saja? Kan sekalian nikah?! Pusing kepalanya kan Juna jadinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈𝐧 𝐇𝐞𝐚𝐫𝐭
Teen Fiction𝐊-𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬.𝐁𝟏 || [𝚁𝙴-𝙿𝚄𝙱𝙻𝙸𝚂𝙷] "Ya Allah, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Jadikanlah Reno jodoh hamba, jika dia jodoh orang, buat hamba aja deh Reno nya ya ... ya Allah," ujar Kayla di setiap do'a yang dia panjatkan. Waduh...