S2 Chapter 59: Toko Sweet Bakery Bread & Cake

15 3 20
                                    

Kalian bisa tinggalkan jejak berupa voment ★💬 sebagai dukungan, terimakasih ....

Happy Reading^^

*****

Kayla dan Juna sudah berada di toko Sweet Bakery Bread & Cake. Kayla tampak sangat sibuk. Sementara Juna menunggu kakaknya datang di depan toko tersebut.

Sebuah motor berhenti di depan bangunan itu. Juna langsung menegakkan tubuhnya dari posisi jongkok.

"Jun, yuk! Buru. Abang harus cepet nih," ujar bang Yudha.

"Iya Bang!" sahut Juna. Juna pamit pada Rehan dan Devon yang sudah bersedia menampungnya untuk semalam. Dia juga hendak pamit pada Kayla, tapi gadis itu terlihat sibuk sekali. "Mending gue jangan ganggu dia kerja."

Setelah itu dia buru-buru keluar dan naik ke motor Yudha, dia menatap ke dalam toko melalui kaca bening di depan toko itu. Berharap bisa bertemu Kayla lagi dalam waktu dekat.

"Udah?"

"Hn."

Mereka pun pergi.

Tak lama, sebuah mobil menepi di depan toko. Ray keluar dari mobil kemudian masuk ke dalam toko. Rehan dan Devon menyambutnya dengan ramah seperti biasa.

"Selamat siang Mr."

"Siang. Em ... di mana dia?"

"Dia siapa Mr?"

".... Anak baru itu."

"Oh ... Kayla. Dia sedang memandu pelanggan baru."

".... Begitu ya. Saya akan duduk sebentar dan menunggunya, saya ingin melihat menu baru. Oh! Iya tolong seperti biasa satu, dan bawakan beberapa Cup Cake."

"Siap ... Cake Chocolate dan Cup Cake segera datang Mr."

Ray beranjak duduk di salah satu bangku yang disediakan untuk pelanggan yang ingin makan di tempat.

Kayla mendekat ke arah Devon setelah perkerjaannya selesai, dan bertanya padanya tentang Juna. "Em, Kak. Juna mana?"

".... Pergi," jawab Devon dingin.

"Kemana?"

Devon hanya mengangkat bahu cepat. "Mr.Ray menunggu di sana. Temui dia," imbuhnya lalu berjalan menjauh.

"Aku?"

"Hn," responnya tanpa menghentikan langkahnya menjauhi Kayla.

".... Em, oke." Kayla merasa heran, kenapa orang itu ingin bertemu dengannya, semoga saja tidak terjadi hal memalukan seperti waktu itu, pikir Kayla. "Permisi Mr."

".... Ya, silakan duduk," ujar Ray menutup sebuah buku di tangannya.

"Eh?"

"Kenapa?"

"Anda tidak ingin beli sesuatu dan hanya duduk saja?" tanya Kayla keceplosan. Sial!!! Harusnya dia tak berkata begitu, tapi Kayla gregetan kalau ada orang yang hanya numpang duduk! "M-maaf ...."

".... Aku sudah pesan. Sebaiknya kamu duduk sekarang," ujarnya. Sudah tidak pakai saya-Anda lagi. Lho kenapa?!

"Iya iya." Kayla pun duduk di salah satu kursi.

Mereka kemudian hanya bergeming satu sama lain. Si Mr.Ray terus memperhatikan sambil menyangga kepalanya dengan tangan. Senyum-senyum sendiri dan semakin membuat Kayla tak nyaman berada di sana.

Kayla merasa bingung mau memulai pembicaraan dengan apa. Tiba-tiba ponsel jadul di saku celana Kayla berbunyi, dia langsung mengambilnya. "Om Angga?" gumam Kayla.

𝐈𝐧 𝐇𝐞𝐚𝐫𝐭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang