Kalian bisa tinggalkan jejak berupa voment ★💬 sebagai dukungan, terimakasih ....
Happy Reading^^
*****
Hari semakin malam. Bapa yang lelah sudah tidur di sofa, hingga lupa memperingati 3 anak itu untuk segera tidur juga.
Kiki terlihat mengantuk tapi dia masih setia mendengarkan cerita Kayla yang entah sebenarnya membahas soal apa ....
Juna masih duduk di kursi dan menatap Kayla yang sibuk mengoceh tak jelas di atas kasurnya. Cerita yang rumit sampai-sampai Juna lupa. Sudahlah, Juna juga tak telalu peduli pada ceritanya.
"–Tamat ... gimana? Bagus kan?"
"Bagus," jawab Juna mengiyakan saja.
Sementara Kiki sudah tidur di pangkuan Juna, so sweet!!!
"Ternyata udah jam setengah sepuluh. Juna, kamu harus tidur," ujar Kayla setelah melihat ke arah jam dinding yang mengantung di tembok.
"Hm, iya Kayla. Lo juga harus tidur," ujar Juna.
"Tapi Kayla nggak ngantuk. Tadi Kayla tidur lama banget."
".... Gitu ya, hua ... enm ... aduh ..." ujar Juna. "Gue sebenernya belum mau tidur," imbuh Juna tapi terlihat mengantuk, pura-pura sok kuat.
Kayla yang melihat hal itu sedikit tertawa kecil. Tangan Kayla tiba-tiba mengelus surai raven Juna dengan lembut. Pemuda itu terkejut, dia menatap Kayla dengan heran, tapi yang ditatap hanya tersenyum ke arahnya.
"Kayla? Dasar, padahal waktu itu nolak perasaan gue. Tapi sekarang baik dan malah perhatian. Sebenernya perasaan lo ke gue itu apa? Gue merasa di PHP-in dah!" batin Juna.
Kayla masih mengelus-elus kepala Juna hingga pemuda itu ingin tidur sekarang.
".... Jangan salahin gue kalo lo bosen karena gue tidur Kayla," ujar Juna memejamkan mata sebentar dan hendak pergi serta membawa Kiki bersamanya.
"Juna! Jangan tidur!" pekik Kayla tiba-tiba, lho, padahal tadi dia yang menyuruh Juna untuk segera tidur. Bapa dan Kiki sampai kaget juga.
Juna langsung tersentak dan menegakkan punggungnya.
"Kayla bosen ...."
"Huh ... Mba Kayla!!!" kesal Kiki. Sadar duduk di pangkuan Juna yang senantiasa menjaganya, Kiki langsung dengan kasar menyingkirkan tangan Juna dan pergi menghampiri Bapa.
Juna mengucak-ucak matanya, tidak peduli apa yang sudah bocil itu lakukan padanya. Yaampun ... Kayla itu berisik dan mengganggu tidurnya. "Kenapa Kayla?"
"Juna, Kayla bosen ...."
".... Tadi kan lo yang nyuruh gue tidur. Udah tidur aja."
"Kayla nggak bisa."
Juna mulai tak menanggapi, dia bahkan sudah menutup matanya.
Kayla cemberut melihat Juna mengabaikannya. "Hmph ... Kayla masa nggak tidur sendirian ..." ujar Kayla ngambek.
Juna masih tak merespon karena dia sudah ngantuk berat. Kayla menepuk pipi Juna lirih tapi tak berpengaruh.
Kayla menyerah dan memilih memaksakan diri untuk tidur.
Flashback On
"Sebaiknya Bapak dan Ibu tunggu di sini," ujar si Dokter.
Kedua orang tua Kayla hanya mengangguk mengiyakan. Zaenal izin pergi melihat kondisi Angga pada Zura. Angga pasti sangat terpukul karena kejadian itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈𝐧 𝐇𝐞𝐚𝐫𝐭
Genç Kurgu𝐊-𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬.𝐁𝟏 || [𝚁𝙴-𝙿𝚄𝙱𝙻𝙸𝚂𝙷] "Ya Allah, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Jadikanlah Reno jodoh hamba, jika dia jodoh orang, buat hamba aja deh Reno nya ya ... ya Allah," ujar Kayla di setiap do'a yang dia panjatkan. Waduh...