S1 Chapter 4: Rena

99 62 60
                                    

Kalian bisa tinggalkan jejak berupa voment ★💬 sebagai dukungan, terimakasih ....

Happy Reading^^

*****

Saat pulang sekolah, Kayla lagi-lagi bak satpam berdiri di samping pintu masuk kelas Reno. Membuat beberapa pasang mata refleks menoleh ke arahnya karena gadis itu tampak aneh senyum-senyum sendiri seperti orang gila.

Setelah guru yang suka menambah-nambahkan jam pelajarannya seperti pak Emat itu keluar, kayla tersenyum sumringah.

"Assalamu'alaikum, Bu Lan ... Kayla seneng deh Ibu keluar ..." sambut Kayla Pada Bu Lan dan langsung mencium punggung tangannya.

"Ya, wa'alaikumsalam, saya buru-buru permisi," ujar Bu Lan judes.

"OKE OKE, BU LAN BAIK ..." respon Kayla dengan sikap childish-nya.

Ya, bu Lan hanya berlalu begitu saja. Kemudian murid-murid itu keluar dari kelas mereka, dan salah satunya Reno, Kayla pun langsung menghampiri.

"Reno ..." sapa Kayla hangat sambil berusaha menjajari langkahnya. Tapi sayang langkah Reno terlalu cepat, dan seperti biasa Reno selalu pulang sendirian meskipun jalan rumahnya dengan teman-temannya searah, entahlah mungkin memang suka sendirian.

"Hn," respon Reno.

"Ih Reno tungguin Kayla dong!!!" pekik Kayla saat Reno semakin mempercepat langkahnya.

Langsung saja Kayla mengangkat rok panjangnya hingga setengah betis dan mulai mempercepat langkahnya menyusul Reno. Tapi bukannya semakin dekat, justru gadis itu tersandung kakinya sendiri.

"A, Kayla jatuh!!!" pekik Kayla, padahal mah belum jatuh. Tiba-tiba seseorang menangkap tubuh Kayla sehingga tidak jadi terjatuh, kontan Kayla menoleh.

Kayla cemberut menatapnya, "Kenapa Riki sih yang nolongin!!! Ih ... males ah," ujar Kayla langsung berlari.

"Apaan sih? Bukannya bilang terimakasih juga," gumam Riki kembali melanjutkan langkahnya.

"Reno ..." pekik Kayla menghampiri Reno yang sudah jauh.

Kini Kayla menjajari langkah Reno. Napasnya naik-turun karena kelelahan.

"Reno jahat!!!" pekik Kayla.

Reno melirik ke arah Kayla sesaat, "Bisa nggak sih nggak ngganggu?!!!"

"Hm ... nggak bisa, hihi," jawab Kayla riang.

Reno menghela napas panjang. "Enak banget sih nih Kencur jawabnya!!! Mana pake ketawa-ketawa lagi. Hidup gue gini amat sih," batinnya sambil melirik Kayla.

"Reno, Reno, Reno, Reno," ujar Kayla sambil mencolek-colek lengan Reno.

"Apa?!!!"

"Ih, biasa aja dong ... Kayla kan cuma pengen ngobrol. Ayo dong ngobrol sama Kayla," rayu Kayla.

"Ogah," responnya singkat.

Seketika Kayla menghentikan aktivitasnya mencolek-colek lengan Reno. Dia mulai menggembungkan pipinya dan menatap Reno marah. Sayangnya Reno tak peduli.

"Kenapa sih Reno nggak suka sama Kayla!!! Ih sebel!!! Bete!!!" batin Kayla geram.

Entah dapat kekuatan dari mana, tiba-tiba langkah Kayla semakin cepat dan meninggalkan Reno yang masih tetap cuek padanya.

"Kayla mau ke danau. Liat angsa!!!" batin Kayla.

Reno tidak peduli sama sekali pada Kayla, dia tetap melanjutkan langkahnya tanpa menyusul Kayla yang tengah ngambek padanya.

𝐈𝐧 𝐇𝐞𝐚𝐫𝐭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang