S2 Chapter 61: Bertemu

21 3 17
                                    

Kalian bisa tinggalkan jejak berupa voment ★💬 sebagai dukungan, terimakasih ....

Happy Reading^^

*****

Pukul 07.00

Kayla sudah berada di toko tempatnya bekerja. Seseorang menghubunginya. Nomor tak dikenal. Tapi Kayla mengangkatnya, siapa tahu itu penting.

"Assalamu'alaikum, hallo?"

"Wa'alaikumsalam, coba tebak ini siapa?"

"Junaedin?!" jawab Kayla spontan setelah mendengar suaranya.

"Yap ...."

"Juna beli HP baru?" tanya Kayla.

"Em, enggak sih ... Ini HP lamanya bang Yudha, masih bener jadi gue pake aja."

"Oh, gitu ya. Juna kenapa kemaren gak pamit sama Kayla!"

"Iya Cur. Maaf ya. Kayanya lo sibuk banget jadi gue gak enak."

".... Gitu ya. Em, Juna udah punya kerjaan?"

"Allhamdulilah udah nih."

"Allhamdulilah ... Kayla seneng dengernya."

"Oh iya Kay gue minta nomornya Reno dong."

"Reno? Iya nanti Kayla kirim lewat pesan ya Juna."

"Iya. Udah dulu ya. Gue harus kerja nih. Seniornya cerewet banget, gue jadi pusing. Makasih ya. Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam. Semangat ya Juna!"

"Iya. Lo juga ya."

Tut, tut.

Kayla pun mengutak-atik ponselnya dan mengirim nomor telpon Reno pada Juna. Tak lama Velda memanggil Kayla untuk membantunya menata roti-roti.

♡♡➹

Angga menghela napas berat. "Yaampun, tadi malam aku terus memikirkan soal Ray sehingga pagi ini, aku masih mengantuk. Dan Keysha, tch kenapa dia terus-terusan menghindari ku? Ada sesuatu yang salah."

Tok, tok, tok.

"Masuk."

Orang yang mengetuk pintu pun masuk. "Maaf Mr, Mr.Ray datang lagi."

"Apa? Ck! Jangan biarkan dia masuk!!! Benar-benar perusak suasana hati."

"Baik Mr," Dia pun keluar.

Tak lama Ray masuk ke dalam ruangan itu dan membuat Angga terkejut. Pasti pemuda itu menghajar karyawannya.

"Kenapa lagi?!"

"Aku datang untuk bertanya sesuatu."

Angga menatap sekilas Ray. "Hn."

"Apa Ayah mengenal Kayla?"

Angga terkejut. "Darimana kau tau dia?!"

"Tidak dari mana-mana. Tau saja. Aku merasa Ayah hendak berbuat sesuatu yang berkaitan dengan dia. Apa itu?"

".... Cih, kau pikir saya akan memberitahumu?" jawab Angga.

"Tidak, itu sebabnya aku akan mengancam Ayah."

Angga mengeryitkan alisnya. "Apa maksudmu? Kau berkata dengan tidak jelas."

"Aku kenal dengannya, dan Ayah tau tidak, sepertinya Kayla sangat ingin tau hubunganku denganmu. Jika dia tau hubungan yang rahasia ini, kira-kira apa yang akan dia pikirkan?" tanya Ray sambil tersenyum. Tidak! maksudnya menyeringai.

𝐈𝐧 𝐇𝐞𝐚𝐫𝐭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang