S1 Chapter 48: Perselisihan

33 5 35
                                    

Kalian bisa tinggalkan jejak berupa voment ★💬 sebagai dukungan, terimakasih ....

Happy Reading^^

*****

Di kelas XII IPS 1 tampak sepi hanya ada beberapa murid termasuk Keysha dan Tio.

"Keysha, lo yakin mau bo'ongin semua orang kaya gini?" bisik Tio.

Keysha bergeming sebentar sambil memasang raut wajah berpikir. "Uhm ... kalo ini baik buat gue, gue rasa nggak masalah."

".... Tapi ... gue kasian sama si adek kelas itu," bisik Tio.

"Iya sih. Gue tau, tapi kalo udah dewasa nanti kita bakal nikah kok tenang aja ...."

"Huk! Uhuk! Gimana? Gimana???"

"Nikah cuy."

".... Apa???"

"NIKAH!!!"

".... APA!!!" Tio terkejut setengah mati dengan ucapan Keysha. Nikah? Tunggu, bagaimana Keysha yakin?! Apa mereka saat ini sedang dijodohkan?! Atau ... atau ... atau bagaimana nih? Aduh ... Tio pusing deh jadinya.

Keysha melirik malas ke arah Tio, "Dasar lebay."

"SUMPAH GUE NGGAK PAHAM–"

"Lo yang dengerin aja nggak paham, apa lagi gue yang jalanin. Ck, masa nikah aja diatur, yaampun ... ayah. Terserah deh ... terserah ..." ujar Keysha.

"Semua ini ayah lo yang atur??? Termasuk paksa minta dia jadi pacar lo?"

"Kalo pertanyaan yang kedua itu, mau gue sendiri. Cuma Bocil yang nggak suka sama gue, dan itu bagus. Paham?"

".... Nggak paham njir ...."

"Huh ... dah lah ...."

Keysha dan Tio pun saling bergeming, Keysha kembali mengingat ucapan ayahnya waktu itu tepatnya sebelum ayahnya itu pergi ke Jakarta.

Flashback On

Pagi itu, sebelum ayahnya Keysha pergi ke Jakarta dia terlihat tengah membenahi beberapa barang ke dalam koper. Waktu menunjukkan pukul 07.12 pagi. Hari itu ia akan pergi ke Jakarta karena urusan kantor tak bisa lagi dipegang oleh orang kepercayaannya.

"Keysha, tidak ada niatan membantu Ayah begitu???" teriak Angga pada putranya.

"Hm ... kayanya nggak ada," jawab Keysha.

Angga menghela napas mendengar jawaban anaknya, bukannya peka dan mulai membantunya, Keysha malah menjawab dengan jawaban yang menyebalkan begitu. "Keysha, sebentar lagi kamu akan lulus, bagaimana jika belajar untuk jadi seorang pengusaha seperti Ayah?" ujar Angga menghampiri Keysha yang sedang duduk di sofa sambil bermain ponsel.

".... Kayanya Keysha nggak mau jadi pengusaha. Males ah, tiap hari mikirin kantor, meeting ... bla bla bla ... uh, mending jadi apa kek, gamers kek, YouTuber kek ... yang seru gitu," ujar Keysha cuek.

Tangan Angga tiba-tiba menekan kepala Keysha dan mengacak-acak surai ravennya, "Dasar ... anak ini tidak pernah berubah!!!"

"Duh! Ayah, bisa-bisa kalah nih."

Angga menurunkan tangannya, dia pergi entah kemana lalu kembali dengan sebuah album kenangan di tangannya. Pria itu memberikannya pada Keysha.

"Nih, kalau sudah besar nanti, kamu harus menikah sama Kayla."

"APA!!!!!!!!!!!!!!!!!! NIKAH!!! WTF!!! KEYSHA MASIH KECIL! OGAH! ITU TUH MENYITA KEBEBASAN KEYSHA TAU! KEYSHA NGGAK MAU! TOH, KENAPA HARUS SAMA KAYLA SI BOCIL! KEYSHA NGGAK MAU!!! KENAL AJA ENGGAK! PERTEMUAN PERTAMA JELAS BURUK BAGI KEYSHA! KAYLA ITU JAHAT! MANA ADA ORANG NGEBUK ORANG LAIN PAKE SAPU DI AWAL PERTEMUAN! NGGAK SUDI! TOH LAGI ... KITA NGGAK SALING KENAL! LAGIAN KENAPA SIH AYAH MINTANYA ABSURD BEGITU? Terserah Keysha dong mau sama siapa kalo udah besar nanti," Keysha berkoar-koar dengan nada sangat tinggi, bahkan dia langsung keluar dari permainan onlinenya untuk berdebat dengan ayahnya.

𝐈𝐧 𝐇𝐞𝐚𝐫𝐭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang