7. Tentang Abi

46 30 17
                                    

"Selalu menuntut kesempurnaan pada manusia ibarat berharap pada orang yang tidak tepat, ujungnya pasti kecewa."


----------------------



Abhimanyu Radhika atau yang sering disapa Abi adalah anak bungsu dari 3 bersaudara berasal dari keluarga sederhana. Dimana ke dua orang tuanya berjualan di kantin salah satu rumah sakit yang berada di Jakarta. Ke dua kakak Abi sudah menikah dan ikut bersama pasangannya. Dimana anak pertama bernama Dewi Sartika dan anak kedua bernama Srikandi Azura.

Kelahiran Abi pada keluarganya membawa kebahagiaan pada ayah Abi yang sangat menantikan anak laki-laki. Abi tumbuh dewasa layaknya remaja pada umumnya.

Abi bekerja di resto kurang lebih sudah 2 tahun lamanya. Semua karyawan tunduk padany, karena posisinya sebagai tangan kanan dari Pak Faizal.

Abi dikenal pribadi yang baik, ramah dan keras kepala. Fisiknya yang indah membuat kaum hawa mendambakannya. Terlebih alisnya yang tebal membuat siapa saja enggan mengalihkan pandang.

Hal yang paling disukai Abi adalah perempuan berlesung pipi, ramput panjang lurus, kulit putih bersih, k?tubuh yang kurus dan tinggi. Terlalu banyak kriteria membuatnya susah menemukan dambaan hati yang tepat. Setiap kali bertemu dengan perempuan, Abi sangat susah untuk menerima kekurangannya. Itulah hal negatif dari sosok Abi. Selalu menuntut kesempurnaan pada manusia yang penuh dengan kekurangan.

Hati pertam bertemu dengan Nara, ia langsung dihadapkan dengan kekurangan dirinya. Pertama, melihat cara berpakaian Nara yang tidak seperti pegawai justru lebih mirip orang kantoran. Ke dua, Nara sangat berani dan tidak menghargai Abi sebagai atasan. Ke tiga, Nara selalu berbicara kasar dan Abi tidak menyukainya.

Lantas apa hubungannya jika Abi tidak menyukai segala tentang Nara, mengapa ia peduli sampai mengantarkan Nara untuk pulang ke kostnya. Jawabannya cuma satu. Wajah Nara sangat cantik. Tidak ada bekas jerawat sedikitpun disana. Terlebih lesung pipinya yng membuat Abi terpesona dan rambutnya yang begitu indah.

Jadi bisa dikatakan, Abi memiliki dua pandangan terhadap Nara. Yaitu suka karena kecantikannya dan tidak suka katena beberapa point yang sudah disebutkan diatas. 

Hari pertama sepulang dari resto, Abi menyesal karena mengatakan hal yang terlalu kasar pada perempuan. Karena bagaimana pun, ia percaya akan hukum karma. Abi memiliki ibu dan dua kakak perempuan atau mungkin suatu saat nanti ia memiliki anak petempuan dan Abi tidak mau mereka merasakan ulah yang Abi lakukan.

Hari kedua bertemu dengan Nara, sebenarnya Abi berniat untuk minta maaf secara baik-baik, namun karena Nara datang terlambat justru membuatnya emosi. Pada saat mengajak Nara untuk pulang, sebenarnya jantung Abi berdegub setengah mati. Ia memberanikan diri dan mengontrol dirinya supaya tidak ada emosi meluap pada saat berkomunikasi dengan Nara.

Saat Nara merebut helm dan langsung naik ke motor scopy milik Abi, dalam hatinya bersorak gembira. Entahlah, perasaan apa namanya. Di jalan hanya hening, dengan Abi yang sibuk dengan pikirannya dan mungkin Nara dengan pikirannya.

Abi menyusun kata-kata untuk memulai percakapan dengan Nara, namun melihat raut wajah nara di spion yang terlihat terpaksa, Abi mengurungkan niatnya untuk meminta maaf dari pada Nara berontak diatas motor dan meminta untuk diturunkan ditengah jalan.

Saat sudah sampai pun sebenernya Abi ingin sekali mengucapkan kata maaf, namun Nara terburu untuk masuk dengan emosi yang meledak. Dengan pasrah Abi pun beranjak dari kost nara.

Sesampainya di rumah, Abi langsung masuk kamar dan membuka handphonenya dan melihat ada sebuah pesan dari pak Faizal.

Pak Faizal

Tentang Nara [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang