ALIZAYN [ ON GOING ]

DUA

Lanjut....., ayo semangat bacanya kalian-kalian, biat saya juga semangat nulisnya.

HAPPY READING SEMUA-MUA

***

"Elsa, Aina, aku ke Toilet dulu ya," ucap Liza saat mereka sedang di Koridor sekolah.

"Mau kita temenin," tawaran Aina.

"Gk usah, kalian duluan."

"Oh yaudah, kita duluan ya," ucap Alsa lalu pergi bersama Aina meninggalkan Liza.

Liza berjalan menuju toilet. Jalan Liza berhenti ketika sadar tali sepatunya lepas, Liza berjongkok dan mengikat tali sepatunya.

Kini beralih pada cowok yang berjalan sibuk melihat handphonenya, sampai dia tidak sadar bahwa sekarang dia sedang berada didepan Liza yang masih dalam posisi berjongkok dan tidak sengaja menabrak Liza itu hingga jatuh.

"Aduh," lirih Liza.

"Sial," lirih Cowok itu dalam hati.

Mereka sempat bertatap tatapan, tapi cowok itu langsung bangkit dan langsung pergi tanpa meminta maaf.

Liza yang ikut bangkit dari jatuhnya sambil mengusap-ngusap roknya yang sedikit kotor.

"Langsung pergi aja, bukannya minta maaf," kesal Liza.

Sebelum pergi, ia menatap cowok yang susah pergi jauh.

"Sebentar..., kayanya tadi Zayn, ya gak si?" batinnya.

"Dia anak baru itu kan?"

Sebenarnya Zayn belum pergi jauh, dia bersembunyi di balik tembok. Hayo ngapain?

***

Liza sudah berada di kelasnya bersama dengan kedua temannya, dan Alwi. Mereka sedang berbincang bincang yang ntah apa yang mereka bicarakan sehingga mereka tertawa.

Tidak bukan mereka yang tertawa, lebih tepatnya Alsa, Aina, dan Alwi saja. Liza? Dia hanya melamun memikirkan kejadian tadi.

"Eh Liz, ngapa lu diem aja," tanya Elsa.

"Oh..emm gapapa kok," ucap Liza gugup.

Mereka melanjutkan pembicaraan mereka, sampai tidak sadar mahkluk yang kursinya berada di pojok belakang sudah ada.

"Eh Zayn udah balik ke kelas lo, gw pikir lu mau bolos," ucap Alwi

Zayn hanya melirik Alwi sebentar setelah itu melanjutkan pengelihatanya pada handphone yang ada di tangannya.

"Tu cowok dingin mulu dah, cair dikit kek," bisik Aina, yang tadi melihat adegan Alwi dan Zayn.

"Udah biarin aja, emang gitu dari lahir," tutur Alwi yang di anggukan oleh Alsa dan Aina.
Liza hanya melamun bingung mencerna ucapan Alwi.

"Kok bengong lagi Za," ucap Alsa menyadarkan Liza.

"E-eh, gapapa kok."

"Lo pen---," ucapan Alwi terpotong kala.

Kringg... Bel masuk sudah berbunyi. Guru sudah datang dan memulai pelajaran.

***

"Liza lo pulang naik apa?" tanya Aina.

"Aku dijemput abang aku."

"Oh oke. Btw lo jangan aku kamuan lagi ya, panggilnya lo gua aja biar gk kaku," saran Alsa.