DUA PULUH SEMBILAN

6 2 0
                                    

Balik lagi bersama ALIZAYN!!!

HAPPY READING :D

***

"Liza mana si, biasanya ni anak jam segini udah ada di sini," ucap Zayn menunggu Liza yang tak kunjung ke luar rumah.

Sudah lumayan lama menunggu yang akhirnya Liza tak kunjung keluar dari rumahnya. Zayn memutuskan untuk mengetok pintu rumah Liza. "Gua ketok aja kali ya."

Tok... Tok... Tok...

"Iya, sebenar," suara orang di dalam.

Pintu terbuka menampakkan wanita yang mengenakan baju kantoran.

"Tante," ucap Zayn.

"Zayn, kamu ngapain ke sini?" tanya Bunda Yena.

"Zayn mau anter Liza sekolah tan, Liza mana?" tanya Zayn.

"Liza sudah berangkat sekolah," jawab Bunda.

"Liza udah berangkat?"

Bunda Yena mengangguk kepala sebagai jawaban. "Dia udah berangkat sama teman lombanya. Kamu gak tau?"

"Temen lomba," gumam Zayn. "Astaga! Sekarang kan Liza berangkat lomba! Bisa-bisanya gua lupa," batin Zayn kacau.

"Tante, Zayn pamit dulu ya." Zayn dengan cepat menaiki motornya, memakai helm lalu segera menjalankan motornya dengan kecepatan kencang.

"Iya, hati-hati nak!" ucap bunda Yena sedikit kencang dengan melihat kepergian Zayn.

***

"Liza!!" teriak Zayn sambil berlari sekencang mungkin ke arah Liza yang ingin mesuk ke dalam mobil.

"Zayn?" gumam Liza

Dia mengurungkan niatnya dengan kembali menutup pintu mobil dan menghadap ke arah Zayn.

Zayn langsung memeluk Liza erat. Sungguh ia tidak mau Liza pergi walaupun itu bukan selamanya.

Liza yang di peluk hanya bisa diam seperti patung. Dia heran, kenapa tiba-tiba Zayn memeluknya. Apalagi kini mereka manjadi pusat perhatian siswa yang sedari tadi kumpul.

"Zayn, lu kenapa si?" bisik Liza pada Zayn. "Zayn lepas."

Zayn melepas pelukannya, mata dia satu seperti abis nangis. "Zayn, lu kenapa? lu nangis?" tanya Liza heran.

"Lu gak bilang gua mau berangkat pagi ini," ucap Zayn.

"Kan gua semalem bilang, kalo hari ini gua berangkat lomba. Masa lu gak inget."

"Harus banget tiga hari?" tanya Zayn.

Liza mengangguk sebagai jawaban. "Lu kenapa si? tiba-tiba begini? malu tau di liatin orang-orang."

Zayn langsung tersadar bahwa dari tadi ia dan Liza di lihatin oleh siswa-siswa. Dia dengan cepat langsung menjauhkan tubuhnya dan Liza.

"Yaudah sana."

"Yaudah sana ngapain?" ucap Liza heran.

"Mau pergi lomba kan? Yaudah sana pergi."

Liza kaget mendengar ucapan Zayn. "Kok jadi ngusir?"

"Gak enak di tunggu Bu Risma sama Erik, cepet masuk," ucap Zayn menyuruh Liza masuk ke dalam mobil.

Merasa ucapannya tidak di tanggapi oleh Liza. Zayn membuka segera pintu mobil. "Silahkan masuk gadis cantik," ucapnya berubah menjadi manis. Zayn mempersilahkan Liza masuk.

ALIZAYN [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang