TIGA BELAS

12 5 0
                                    

HAPPY READING SEMUA-MUA <3


***

Alsa terus-terusan melihat pintu masuk cafe itu, berharap Aina segera datang dan dia bisa pergi dari kadal ini.

"Ngapain si?"

"Gak, lu lanjut makan aja."

Alsa melihat lagi pintu masuk cafe dan matanya langsung menangkap Aina yang melambai lambaikan tangannya. "Nah, tu dia Aina."

"Alwi, gua ke toilet dulu bentar ya." Alwi mengangkat tanganya bermaksud mengizinkan Alsa. Alsa tersenyum licik lalu langsung pergi.

Alwi menatap kepergian Alsa dan ada yang merasa aneh. "Bentar, toilet kan di sebelah sana kenapa dia ke sono?" Alwi heran.

"Jangan jangan." Alwi sedikit berfikir. "Astaga!!" Alwi langsung pergi meninggalkan makanannya yang belum juga habis dan lari ke luar cafe.

"ALSAA!!" teriak Alwi. Dia melihat Alsa yang ingin masuk kedalam mobil yang dia tahu itu adalah mobil Aina.

Alwi lari menghampiri mobil itu. Tapi sayangnya mobil itu sudah berjalan laju meninggalkan Alwi. "Kampret."

Alsa melihat Alwi yang kesal dari kaca spion, mengelus dadanya lega, akhirnya dia bebas dari siksaan dunia.

"Akhirnya bebas dari tu kadal."

"Hahaha, lagian kenapa lu mau-mauan aja di ajak diner sama dia."

"Gak ada diner-dineran ya!! Itu gua di paksa sama dia!"

"Iya deh terserah lu. Lagian kenapa lu bisa bareng sama dia si?"

"Tadi itu tiba-tiba Alwi udah ada di rumah gua, dan bisa-bisanya nyokap gua malah nyuruh gua makan malem sama dia, kan kesel."

"Kayanya hubungan lu bakalan di restuin sama nyokap lu."

"Kalo bener, gua langsung bawa nyokap gua rukiah tujuh hari tujuh malem."

***
Besoknya.


"Ayo anak-anak rentangkan tangannya," pak Joko memandu siswa-siswi yang tengah Olahraga.

Hari ini kelas Liza sedang ada jadwal PJOK. "Anak-anak ikuti gerakan bapak."

"Baik pak...!"

Pak Joko menyuruh muridnya untuk mengikuti gerakan pemanasan pak Joko.

"Oke pemanasannya segini saja, sekarang yang anak permpuan main Volly di lapangan sebelah kanan, sedangkan yang laki-laki main Sepak bola di lapangan sebelah kiri. Bapak akan melihat kalian main, jika kalian aktif bapak akan kasih nilai plus, faham."

"Faham pak...!"

"Yasudah, ayo lakukan tugasnya."

Di lapangan sebelah kiri, anak laki-laki sedang bermain Sepak bola. "Zayn oper bolanya ke gua!!!" teriak Alwi saat bola itu berada di kawasan Zayn.

"Nih." Zayn menendang bola itu kepada Alwi, yang satu tim dengan dia.

Alwi yang sedang di kepung oleh lawan main, dia langsung oper kembali bolanya kepada Zayn.

"Zaynn inii!!" Alwi kembali mengoper bola.

Terlihat Zayn sangat jago bermain Sepak bola ini. Sepak bola adalah mainan kesukaan Zayn sejak kecil, jadi tidak heran skil dia sangat keren.

ALIZAYN [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang