Ya Allah, sumpah aku berharap banget cerita ini rame, tapi makin lama makin sepi, gimana ini??
Dulu berharap bakal rame, tapi kalo di lihat sekarang si engga. Tapi gak papa, aku tetep lanjut nulis buat ngisi waktu kosong aja.
HAPPY READING
***
Mata Zayn tidak pernah berhenti melirik Liza yang berada di kursi sampingnya.
"Liza kenapa jadi diemin gua ya? apa karna tadi? Tapi... masa si, Liza marah cuma karna gua larang dia buat jalan sendiri di sekolah, itukan juga demi kebaikan Liza, supaya dia gak kenapa-kenapa. Atau karna...."
Duk.
Bu Wiwi melemparkan penghapus papan tulis ke arah Zayn dan pas mengenai kepala Zayn. "Zayn maju kedepan!!"
"Aduh sakit bu."
"Cepat maju!!" tegas bu Wiwi.
"Saya gak mau."
"Zayn maju!!!"
"Ibu gak inget saya siapa?"
"Anak pemilik sekolah."
"Nah itu ibu tau."
"Zayn kemaren nilai ulangan kamu itu selalu di bawah rata-rata, kalau ibu terus biarin kamu seenaknya di kelas, nilai kamu akan terus jelek dan nanti kamu tidak akan lulus."
"Bu Wiwi tenang aja, walaupun nilai saya jelek, saya akan tetap lul...." Zayn berhenti bicara saat mengingat sesuatu.
Kepala dia menoleh ke kursi Liza, melihat Liza yang sedang melihat ke arahnya juga. "Oh iya ada Liza di sini, gua gak boleh keliatan bandel di depan Liza."
"Iya bu saya ke depan," prilaku Zayn yang seketika berubah menjadi percaya diri.
"Wih tumben banget temen gua, pasti gara-gara Liza ni," gumam Alwi.
"Kamu kerjakan soal ini," bu Wiwi memberikan spidol kepada Zayn dan menyuruh Zayn mengerjakan soal yang berada di papan tulis.
"Duh gua mana ngerti kaya beginian."
"Zayn, ayo jawab."
"Iya bu." Zayn menghadapkan tubuhnya menghadap papan tulis.
Dia terlihat serius menulis jawaban hingga dirinya berbaik ke arah siswa-siswi saat sudah selesai. "Sudah bu."
"Hhaahahaha...," murid yang ada di kelas itu tertawa terbahak-bahak karena jawaban Zayn yang sangat aneh. Juga Liza melihat jawaban aneh Zayn pun dia tertawa kecil.
Awalnya Zayn ingin sekali marah karena mereka semua sudah berani menertawakan Zayn. Tapi setelah melihat respon Liza terhadap jawaban Zayn, membuat mood ia senang.
"Gak papa dah diketawain, yang penting bisa liat Liza ketawa gara-gara gua," batin Zayn yang bukannya malu malah senang.
"Itu bukan temen gua," gumam Alwi menggeleng malu.
***
"Liza!!" Zayn memanggil Liza sambil berlari kecil. "Za, tunggu!!" Zayn berhasil menghalangi Liza, dengan menghentikan dirinya di depan Liza. "Ayo pulang," ajaknya.
"Gua pulang sama mereka."
Satu sisi ia senang karena Liza mau lagi bicara dengan dia, tapi sedikit kesal karena Liza menolak ajakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALIZAYN [ ON GOING ]
Teen Fiction"Buat apa naruh hati kalau gak berani ungkapin?" *** Aliza Kyra, murid baru di SMA Danendra. Sosok gadis yang mendapatkan perhatian lelaki bernama Zayyan Danendra. Kedatangan Aliza langsung membuat seorang Zayn jatuh hati. Akankah Zayn akan langsun...