DUA PULUH DELAPAN

8 3 0
                                    

Halo semua, semangat ya bacanya :) comment di beberapa paragraf ya.

HAPPY READING SEMUA :D


***

"Zayn udah malem gua pulang ya," ucap Liza.

"Jangan dulu," jegat Zayn.

"Ini udah malem Zayn, lagian lu ngajak gua kesini cuma duduk-duduk doang, gua bosen." rengek Liza.

"Terus lu mau ngapain? Mau loncat?" tanya Zayn bercanda.

"Gila lu!! gua masih mau idup ya," ucap Liza ngegas. "Lagian besok gua pengen lomba, jadi mau istirahat."

Ucapan Liza membuat Zayn kaget. "Apa!! Besok lu lomba?!"

"Bisa di kecilin ga suara nya?" tutur Liza kesal.

"Bener besok lu lomba?" tanya Zayn lagi dengan suara pelan.

"Iya."

"Kok cepet, kata lu minggu depan."

"Salah informasi."

Zayn memutar bola matanya malas. Dia menghembus nafasnya berat. "Kenapa yang lomba sama lu Erik? kenapa gak sama gua aja?" gumam Zayn.

Pertanyaan Zayn mendapatkan tawaan dari Liza. "Pinter aja engga, mau ikut lomba," ejek Liza.

"Enak aja, gua pinter ya."

"Terus kemaren apa? di suruh jawab satu soal di depan aja gak bisa."

"Ya... itu emang lagi goblok aja guanya. Tapi gua bisa, kalo belajar."

"Nah, mangkanya belajar, jangan ngolor mulu di kelas," nasihat Liza dengan nada tinggi.

"Tapi gua males."

"Ckk, katanya mau ikut lomba, tapi belajar aja males," sindir Liza.

"Kalo gua belajar, nanti lu kalah pinter. Gua tu sebenarnya pinter banget. Tapi salah pergaulan aja."

"Salah pergaulan gimana?"

"Salah pergaulan karna temenan sama Alwi. Dia kan yang bawa gua ke dunia buruk, gua bisa demen mabok-mabokan ya karna dia."

Ucap Zayn lalu beberapa saat dia kaget. "Mampus! Keceplosan gua."

Liza yang mendengar ucapan Zayn hanya diam, dia sama sekali tidak kaget karena memang dia susah tau.

"E-eh, ta-tapi gua tau gimana caranya supaya gua gak males" Ucap Zayn mengalihkan pembicaraan.

"Gimana?"

"Lu ajarin gua belajar."

"Hah! Gua? ngajarin lu belajar? MANA MAU GUA!!"

"Ayo lah Liza." Zayn memohon.

"Gak sudi," sinis Liza.

"Aliza cantik Kyra, ajarin Zayn belajar ya, plis...."

"My jantung lu gakpapa kan?" batin Liza.

"Mau ya Liza....."

Liza menghembuskan nafasnya pasrah. "I-iya. Iya gua mau."

"YES!" Zayn bersorak gembira.

"Yas yes yas yes, gua nya yang sengsara," kesal Liza.

Zayn nyengir mendengar ucapan Liza yang menurut dia lucu. Bukan hanya ucapan saja si, tapi raut muka Liza yang sedang kesal. "Mmm Za, gua boleh cerita sama lu ga? Sedikiiiit aja."

ALIZAYN [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang