DUA PULUH LIMA

11 3 0
                                    

Gak nyangka udah bab 25, ayo ramaikan gais, shere cerita ini ke teman kalian.

HAPPY READING ;)

***

"Erik!" panggil Zayn memberentikan langah Erik.

"Zayn? Ngapa?" ucap Erik membalikkan badannya menghadap Zayn.

"Semalem lu jalan sama Liza?" tanya Zayn pada poinnya.

"Jalan?" ucap Erik bingung.

"Ckk, kata cewek lu dia semalem ngeliat lu jalan sama Liza."

"Pacar gus? Lina dong? Kok dia tau?" batin Erik heran.

"Kok diem?"

"Gua semalem gak sengaja ketemu Liza, trus gus nganterin dia pulang," jawab Erik.

"Ternyata Liza gak boong," batin Zayn. "Ngapain lu segala nganterin dia pulang?" tanya Zayn.

"Yaa.... Gua gak tega aja kalo ada cewek yang jalan sendirian malem-malem"

Zayn memerkatikan wajah Erik. Sepertinya dia tidak berbohong. "Bener cuma itu alasannya?" Zayn memastikan.

Erik mengerutkan wajahnya heran. "Lu kenapa si?"

"Gua gak suka lu deket sama Liza," jujur Zayn.

Erik terkekeh. "Cemburu?"

"Gak."

"Terus kalo gua sama Liza beneran jalan dengan rencana gimana?"

Zayn menatap Erik tajam. Tidak akan biarkan ucapan Erik terjadi. "Lu sama Liza itu cuma temen belajar, dan gua mau lu jangan deket-deket sama Liza," penekanan Zayn.

"Kok lu ngatur-ngatur, emang lu siapanya Liza? bapaknya, abangnya, atau pacarnya?"

"Iya, gua pacarnya Liza."

"Gua gak percaya."

"Seterah lu percaya atau engga. Gua ingetin sekali lagi, lu sama Liza cuma temen belajar," ucap Zayn lalu pergi.

***

Tok.. Tok.. Tok..

Suara ketukan pintu terdengar dengan guru dan murid-muridnya yang sedang belajar.

"Permisi Bu Wiwi," siswa itu masuk ke dalam kelas.

"Ada apa?"

"Saya mau izin berbicara sebentar boleh?" izin siswa itu sopan.

"Silahkan."

"Yang namanya Liza mana ya?" tanya orang itu pada di depan kelas.

"Saya." Liza mengacungkan tangan.

"Nanti kamu pulang sekolah ke ruang Bu Risma ya."

"Ngapain?" tanya Liza.

"Katanya kamu nanti udah mulai belajar untuk lomba," Liza mengangguk angguk. "Yaudah itu aja, saya permisi dulu ya, terimakasih bu," pamit orang itu lalu pergi.

***

"Lina," ucap Erik memanggil Lina.

"Sayang!!! kenapa manggil aku?" ucap Lina sambil memeluk Erik.

"Ishh, apaan si." Erik melepaskan pelukan Lina paksa.

"Ihhh sayang!!" ucap Lina ngambek.

"Lu tau dari mana semalem gua sama Liza ketemu?" Tanya Erik.

ALIZAYN [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang