ALIZAYN [ ON GOING ]

TIGA PULUH

HAPPY READING :D

***

Zayn kini sedang merenung di rooftop kamarnya, melakukan hal yang sering ia lakukan ketika gabut di rumah.

"Baru di tinggal sehari tapi gua udah kangen sama lu Za," gumam Zayn sedih.

Baru juga sehari ia di tinggal oleh Liza lomba tapi rasa kangen sudah menyelimuti Zayn.

"Sunyi aja gitu rasanya tanpa denger suara lu, ...aduh, gua jadi kangen berantem sama lu kan."

Jangan lupa tempat ini sebelumnya pernah menjadi tempat saksi Zayyan Denendra sedang membayangkannya Aliza Kyra, sekarang terjadi lagi.

Kini Zayn sedang membayangkan masa-masa ketika dia dan Liza berantem. Saat di hukum membersihkan toilet, itu pertama kalinya ia dan Liza berantem. Lucu pikiran Zayn ketika ia kembali membayangkan kejadian itu.

"Telepon aja kali ya."

"Tapi, gua takut ganggu dia," gumam Zayn sambil melihat ponselnya.

"Dari pada gua kangen mikirin Liza, mending gua telepon, ya gw telepon," ucap Zayn menyakinkan.

Akhrinya Zayn memutuskan untuk menghubungi Liza. Dia memencet nomer Liza lalu segera menelepon nya.

"Ayo Za angkat," gumamnya.

Panggilan pertama tidak di angkat, Zayn mencoba bersabar. Kini Zayn kembali menghubungi Liza kedua kalinya, tapi sama kaga di angkat.

"Mana si ni Liza, telepon gua gak di angkat," kesal Zayn.

"Oke mari kita coba lagi," ucap Zayn lalu mencoba ke tiga kalinya. Dan yak, akhinya di angkat.

"Astaga Liza..., gua dari tadi nelpon lu kenapa baru di angkat?" Zayn langsung mengomeli Liza yang baru mengangkat panggilannya.

"Ya maap, gua tadi abis dari toilet," ucap Liza di seberang.

"Untung gua orangnya sabar."

"Kenapa si lu nelepon gua malem-malem, kangen yaa...,"  goda Liza.

"Wahh mulai nih, tingkat kege'eran lu udah sampe stadium empat lima tau gak!"

"Trus lu ngapain telpon gua?"

"Yaa... gua cuma bosen aja."

"Lu mah gak pernah bener, udah ah gua matiin aja," terdekar di sebarang bahwa Liza tengah kesal.

"Eh eh jangan dulu, cepet banget," jegat Zayn.

"Astaga Zayn!! trus lu mau ngapain, gak ada topik yang harus di bahas!!"

"Oke-oke-oke gua mau ngomong sesuatu sama lu."

"Huft, ngomong apaan?"

"Jujur ni ya, gua emang kangen sama lu."

"Hah?! Apa?! Bentar gua mau pake headset dulu kaga kedengeran!!"

Zayn memutar bola matanya malas.

"Nah ini baru bener, lu tadi ngomong apa?"

"Gua kangen sama lu Aliza."

"Hahahahhaha, tuh kan gua bilang apa. Lu pasti kangen sama gua, gak mungkin cewek secantik gua gak di kangenin."

"Iya gua kangen, kangen sama omelan lu!!" ucap Zayn keras.