Ia hanya seorang penyanyi di kedai roti itu. Setiap malam mereka selalu berangkat bersama untuk bekerja mencari uang untuk diri mereka sendiri.
Suatu ketika, seberkas cahaya mengenai mata yang tengah tertutup. Begitu menyilaukan. Terdengar suara langkah kaki yang perlahan mendekati sebuah ruangan.
"Baby! Bangun Baby! Waktunya kita berangkat sekolah!" jerit seorang pria.
Benar saja, ia bernama Raka. Raka mengetuk pintunya beberapa kali sampai akhirnya ia nekat masuk ke dalam kamar.
"Huh! Kau ini, Baby! Ayo bangun! Baby! Bangun Baby! Kita harus sekolah! Kau tak mau ketinggalan bus bukan?" jerit Raka.
"Hm! Ya ya! Aku bangun! Haduh! Kau ini tak tahu ya aku sedang mengantuk? Aku kelelahan akibat menjualkan semua roti-roti itu!" gumam Baby sembari masih di atas tempat tidur.
Kedua matanya masih tertutup dan rambut hitam pendek yang begitu berantakan. Raka berkacak pinggang dan menghela napasnya. Ia menggelengkan kepalanya.
"Ayo bangun! Baby! Bangun Baby! Jangan sampai kau telat naik bus sekolah lagi! Tolonglah bangun!" Raka menarik paksa tubuh Baby.
"Uh! Ya ya! Aku bangun! Kau enak semalam dapat pulang cepat! Aku? Aku masih harus membereskan meja, menyiapkan bahan adonan roti untuk besok! Belum lagi dengan adanya pengunjung yang memberikan keluhannya padaku!" keluh Baby sembari duduk diatas tempat tidur.
Matanya masih tertutup begitu saja dan tubuhnya lemas seakan tak bertenaga. Raka tersenyum sembari menarik paksa tangannya. Baby kaget dan Raka langsung mendorongnya masuk kedalam kamar mandi.
"Dasar kau Raka! Lihat saja pembalasanku! Tunggu aku setelah pulang sekolah di lapangan basket!" jerit Baby yang terkejut akibat di siram langsung oleh Raka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuan Muda ~THE END~✔️
Romance"Ehem, ehem! Dear Diary, hari ini aku begitu lelah! Entah apa yang aku rasakan saat menatap sosok pria impianku, Baron Cohen! Seorang pria bintang kelas yang digemari anak-anak kampus!" ucap seseorang yang membacakan suatu buku di depan semuanya. B...