Chapter 102

1 0 0
                                    

Baby terkejut dan wajahnya memerah. Matanya melotot menatap Daron. Daron tersenyum.

"Oh iya! Lupa! Maksudku, Bee!" gagap Baby.

"Hahaha! Nah, begitu sayang! Eh, Baby! Hehehe!" Daron mengacak-acak rambut Baby.

Baby seketika terenyuh mendengarkan perkataan itu. Ia terdiam sejenak dan Daron masuk ke dalam mobil.

Akhirnya, mereka pun memasuki mobil dan pulang. Malam pun tiba. Kini, Daron sudah menunggu Baby di depan pintu panti asuhan itu.

Tanpa disadari, seseorang menatapnya setiap saat, namun dalam diam hatinya begitu meronta.

Sementara itu, di tengah perjalanan, Baby dan Daron nampak kaku. Mereka terdiam sejenak meski saling melirik satu sama lain.

"Ah! Lampu merah!" gumam Daron.

Baby, menoleh dan menatap ke depan.

"Tak apa kok Bee!" kata Baby malu.

"Hm, iya! Baiklah cantik! Hehe!" kata Daron.

Baby tersenyum senang. Daron berbalik arah dan menatapnya. Menyadari hal itu, Baby menoleh dan terkejut bukan main.

Daron tersenyum.

"Terimakasih ya sudah mau menemaniku selama ini! Aku senang sekali!" katanya lembut.

Baby terenyuh. Perlahan, wajahnya memerah. Baby mengangguk pelan. Daron tersenyum senang.

Tangannya mengelus kepala baby. Baby menundukkan kepalanya.

"Kamu manis ya, Baby! Hahaha! Temanku yang terkadang bawel, terkadang imut! Terkadang membuatku rindu!" kata Daron.

"Bee!" bisik Baby.

"Hahaha! Iya cantik! Oh ya, sudah lampu hijau! Ayo kita melaju! Hehehe!" Daron tersenyum dan mengemudikan mobil.

Tak lama kemudian.

"Oh ya, sekarang kita sudah sampai!" kata Daron.

Baby menoleh dan Daron mencari tempat untuk parkir. Setelah itu, mereka berjalan berdua menuju festival.

Benar-benar meriah. Begitu banyak orang berlalu lalang di sekitar mereka.

"Oh ya, Baby! Bolehlah aku memegang tanganmu? Aku takut kita terpisah! Tempatnya begitu ramai!" kata Daron menatapnya.

Tuan Muda ~THE END~✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang