"Hm, lupakan saja! Kau harus sembuh dulu lukanya! Masalah sepeda, biarkan aku saja yang menggantinya!" kata Daron.
"Aa..tapi!" gagap Baby.
"Sudahlah! Ayo mandi!" kata Daron.
Baby menuruti perkataannya dan masuk ke dalam kamar mandi itu. Perlahan, ia masuk ke dalam bak mandi yang berisi air hangat itu. Ia terdiam sejenak sembari duduk.
"Hm, apakah sabun-nya kurang?" tiba-tiba Daron masuk menghampiri dirinya.
"Kyaa!" teriaknya.
Seketika Baby malu bukan kepalang. Daron dengan santainya duduk di samping bak mandi itu. Baby berusaha menutup tubuhnya. Wajahnya memerah.
"Hm, apakah kau baik-baik saja? Hm, yang aku tahu sabunku itu habis! Jadi apakah kau kekurangan sabun?" kata Daron.
"Ka..kau masuk ke..kedalam sini?!" gagapnya.
"Ya! Memangnya kenapa? Apakah kau malu? Biasakan saja! Aku takkan mengintipmu! Tubuhmu di penuhi degan busa sabun mandi ini kan? Jangan malu! Aku bukan pria yang jahat! Aku pria baik-baik!" ucapnya.
Baby menatapnya dan perlahan berusaha untuk terlihat biasa saja. Daron tersenyum menatapnya. Akhirnya, Daron mengajaknya berbicara.
Baby masih terlihat kaku dan hanya bisa tersenyum aneh. Ia tersipu malu.
"Ya, kau tahu! Baron dan aku memiliki Ibu yang berbeda! Walau kami di katakan kembar, karena Ibuku dan Ibunya merupakan saudara kembar! Paham maksudku?" jelasnya.
"Ma, maksudnya? Kau dan Baron merupakan saudara kembar dari Ibu yang merupakan saudara kembar juga? Dan Ayahmu hanya 1?" kata Baby.
"Yap! Tepat sekali! Paham kan? Ibuku dan Ibunya merupakan saudara kembar yang menikah dengan seorang pria yang sama! Jadi, Ayahku memiliki 2 istri! Jadi, kamilah anak-anaknya!" kata Daron.
"Oh! Begitu! Ya, ya!" angguk Baby.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuan Muda ~THE END~✔️
Romance"Ehem, ehem! Dear Diary, hari ini aku begitu lelah! Entah apa yang aku rasakan saat menatap sosok pria impianku, Baron Cohen! Seorang pria bintang kelas yang digemari anak-anak kampus!" ucap seseorang yang membacakan suatu buku di depan semuanya. B...