Angin berhembus menerpa mereka. Baby terpaku.
"Daron!" bisik batinnya.
"Oh ya, aku mau! Mulai saat ini! Mulai detik ini! Kamu panggil aku Bee! Bukan Daron lagi!" kata Daron.
Baby terkejut. Ia semakin terpaku. Wajahnya memerah. Detak jantung berdegup kencang. Daron tersenyum.
"Ba..baik, Bee!" Baby gagap.
Daron tersenyum dan maju kehadapan Baby. Tangannya memegang kedua pundak Baby.
Betapa terkejutnya Baron dan Baby saat sebuah ciuman mesra itu mendarat di kening Baby.
Begitu lembut dan berkesan. Baby terdiam. Baron melotot menatapnya. Daron melepaskan ciumannya dan masih memegang kedua pundaknya.
"Berhati-hatilah! Tenang saja! Kamu akan aman bersama dengan pengawalku di jalan! Maafkan aku jika aku tidak bisa mengantarkan dirimu pulang! Tapi tenang saja, besok! Kita akan bertemu lagi! Bermimpi indah Tuan Putri!" kata Daron.
Baby merinding. Ia tak tahu harus melakukan sesuatu. Baby benar-benar di buat mati gaya olehnya.
Akhirnya, sebuah mobil hitam begitu mewah mendekati mereka. Baby akhirnya masuk ke dalam mobil dan Daron tersenyum menatapnya.
Sebuah lambaian tangan dari Daron merupakan sebagai tanda perpisahan sementara untuk mereka.
Baby terlihat tak ingin berpisah dengan cinta pertamanya itu. Namun, ia sadar diri.
Bahwa, ia masih bukan siapa-siapanya Daron. Ia hanya bisa menyimpan semua itu didalam hati kecilnya.
Hingga akhirnya, ia tiba di panti asuhan dan segera beristirahat.
Sungguh momen yang begitu indah bak negeri dongeng yang baru saja ia lalui beberapa jam yang lalu.
Pertemuannya dengan Daron telah mengubah segalanya. Termasuk mengubah perasaannya yang dahulu terpikat pada sosok Baron.
Kini beralih ke sosok Daron. Hingga akhirnya, ia bisa menanti hari esok dengan menyambungnya dalam bunga tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuan Muda ~THE END~✔️
Romance"Ehem, ehem! Dear Diary, hari ini aku begitu lelah! Entah apa yang aku rasakan saat menatap sosok pria impianku, Baron Cohen! Seorang pria bintang kelas yang digemari anak-anak kampus!" ucap seseorang yang membacakan suatu buku di depan semuanya. B...