"Hm, ya! Ya, ya! Boleh kok! Aku, aku juga mau belajar!" Raka kikuk.
Baby bangkit dan disusul oleh Raka. Baby pun mengambil bukunya dan hendak berjalan menuju pintu kamarnya. Raka menatapnya dan memikirkan sesuatu didalam benaknya.
"Baby!" jerit Raka.
Baby menoleh dan Raka berjalan mendekati dirinya. Baby tersenyum menatapnya.
"Hm, aku boleh minta sesuatu?" tanya Raka.
"Hm, apa?" tanya Baby.
Baby dan Raka terdiam sejenak. Raka tampak kikuk. Raka berjalan perlahan menuju kehadapan Baby. Baby terkejut melihat tingkah Raka. Matanya melotot menatapnya.
"Aku, boleh minta peluk?" tanya Raka malu.
Baby terkejut dan wajahnya memerah. Raka tersipu malu. Perlahan, Baby tersenyum.
"Kau mau aku peluk?" tanya Baby.
"Hm, ya! Maksudku! Aku, aku!" kata Raka malu.
"Hihi!" gumam Baby sembari memeluknya dengan spontan.
"Baby!" Raka terkejut dalam hatinya.
"Kau suka? Hihihi!" bisik Baby.
"Ya!" bisik Raka.
"Hm, bayangkan kita memeluk orang yang kita sayangi untuk detik ini dan selamanya!" bisik Baby.
"Hm, orang yang kita sayangi?" bisik Raka.
"Ya! Hehehe!" sahut Baby.
"Hihi! Aku suka itu! Aku teringat saat kita masih kecil dan suka berpelukan seperti ini jika ada salah satu diantara kita yang menangis apalagi terluka!" kata Raka.
"Dan itu semuanya berlaku hingga kini!" ucap seseorang di belakang mereka.
Baby dan Raka kaget bukan main melihat semua orang yang tinggal di panti asuhan itu menatapnya dari balik pintu sembari tertawa geli.
"Aa! Aku, aku!" Baby langsung mendorong Raka.
"Kyaa!" jerit Raka terjatuh.
"Hahaha!" tawa semua orang.
Baby tampak geli dan tubuhnya menggeliat layaknya cacing kepanasan. Sungguh momen yang sangat berkesan untuk mereka semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuan Muda ~THE END~✔️
Romance"Ehem, ehem! Dear Diary, hari ini aku begitu lelah! Entah apa yang aku rasakan saat menatap sosok pria impianku, Baron Cohen! Seorang pria bintang kelas yang digemari anak-anak kampus!" ucap seseorang yang membacakan suatu buku di depan semuanya. B...