"Terimakasih Tuhan! Aku lulus!" bisik batinnya senang.
Beberapa hari kemudian, telah berlalu. Setiap harinya, Baby menjalani hari-harinya bersama Amel, sahabat baiknya itu.
Meski begitu, Baby masih terdiam saat bertemu dan bertatapan mata dengan Raka di manapun mereka bertemu.
Baby berusaha menerima itu semua dengan ikhlas. Ia berusaha untuk tetap semangat dan kuat. Dengan hadirnya Amel, Baby selalu berusaha dan berusaha agar ia tidak merasa sedih lagi.
Suatu ketika, di malam hari yang begitu tenang dan damai. Baby tengah menekan-nekan layar ponselnya sembari asyik menikmati secangkir teh hijau seorang diri didalam kamarnya.
"Eh? Ini dari siapa? Nomornya asing!" katanya sembari menekan ponselnya.
Ia membukanya dan mulai membacanya.
"Sayang, aku sudah tiba di London. Aku sayang padamu. Jaga kesehatan ya di sana. Jangan sampai lupa dan telat makan. Ingat, aku sayang padamu. Jaga janji kita berdua. Aku akan selalu merindukanmu, By.."
"I love you so much"
❤"Bee!" bisik lirih Baby sembari menatap ke depan.
Begitulah isi dari pesan singkat itu. Baby termenung memikirkan sesuatu di benaknya. Perlahan, air matanya menetes. Ia menundukkan kepalanya.
"Hah!" Baby menghela napasnya.
Ia mengangkat dagunya dan menatap ke depan.
"Tuhan, jika ini memang yang terbaik! Maka kuatkanlah aku! Jika memang, Bee Daron ditakdirkan untukku! Maka dekatkanlah dan lancarkanlah segala urusan kami! Semoga kelak, di masa depan! Aku bisa bertemu dengannya kembali dan jatuh ke dalam pelukan hangatnya lagi yang menyimpan sejuta kerinduan!" mohonnya.
Semenjak saat itu, Baby mulai mengubah pola pikirnya. Ia berusaha semakin kuat dan harus tegar menghadapi segala macam situasi yang ada.
Demikian juga dengan karirnya, perlahan namun pasti Baby mencari pekerjaan untuk dirinya dan selalu berpikir ke depan.
Memang, saat ini Baby sedang merasa sedih. Namun tidak untuk esok hari. Entah apakah ia akan bertemu dengan sosok yang ia cintai itu, atau tidak sama sekali....
"Bersambung,,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuan Muda ~THE END~✔️
Romance"Ehem, ehem! Dear Diary, hari ini aku begitu lelah! Entah apa yang aku rasakan saat menatap sosok pria impianku, Baron Cohen! Seorang pria bintang kelas yang digemari anak-anak kampus!" ucap seseorang yang membacakan suatu buku di depan semuanya. B...