Tak lama kemudian, ia tertidur dengan pulasnya. Beberapa hari kemudiannya, Baby tengah termenung di dalam kamarnya seorang diri.
Nampak langit mendung di siang hari yang seharusnya begitu panas. Baby tengah berusaha untuk menguatkan niat dan tekadnya untuk menghubungi Daron.
Tangannya menekan beberapa tombol dan kemudian nampak ragu.
"Huh! Ayo! Aku pasti bisa! Jika ini adalah hal yang terbaik bagiku! Akan aku coba! Dan ini sudah pasti di bantu olehnya! Aku juga penasaran dengan orang di balik berita bohongku dengannya! Aku harus yakin! Aku harus yakin!" gumamnya seorang diri.
Akhirnya ia memberanikan diri untuk menghubungi Daron.
"Halo!" ucap Daron.
"Daron! Aku mau bicara!" kata Baby.
Akhirnya mereka bertemu di sebuah tempat yang tak jauh dari panti asuhan. Nampak Baby yang duduk seorang diri di sebuah kafe. Matanya menatap ke segala arah.
"Baby!" sapa seseorang.
Baby menoleh dan benar saja, Daron tiba di sana.
"Mengapa kau tak katakan padaku? Aku sudah menjemputmu dan menunggumu selama 15 menit!" kata Daron.
"Hm, tak apa! Aku bisa jalan sendiri! Terimakasih!" kata Baby malu.
"Hm, kau ini! Oh ya, apakah kau mau memesan sesuatu?" tanya Daron.
"Aa, tidak perlu! Terimakasih! Aku tidak haus!" kata Baby malu.
"Hm ayolah! Tunggu sebentar ya! Aku pesankan minuman! Duduk manis disini ya cantik! Aku akan segera kembali!" kata Daron beranjak pergi ke meja pemesan.
Baby termangu menatapnya. Detak jantungnya berdegup kencang saat mendengarkan ucapan Daron tersebut. Tak lama kemudian, Daron tiba dan membawakan minuman.
"Oh ya, ini! Aku belikan kau kopi! Kita minum kopi bersama-sama!" kata Daron sembari duduk dihadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuan Muda ~THE END~✔️
Romance"Ehem, ehem! Dear Diary, hari ini aku begitu lelah! Entah apa yang aku rasakan saat menatap sosok pria impianku, Baron Cohen! Seorang pria bintang kelas yang digemari anak-anak kampus!" ucap seseorang yang membacakan suatu buku di depan semuanya. B...