Telinga Baby langsung menangkap pembicaraan mereka. Baby mendekati mereka perlahan.
"Maaf, aku dengar kalian membicarakan seseorang! Apakah aku boleh tahu?" katanya.
"Hah? Kau mau tahu soal Raka?" kata mereka sedikit angkuh.
Baby terkejut.
"Hah? Raka? Maksudnya?" Baby bertanya-tanya.
"Iya! Raka! Kamu tidak tahu ya? Berita tentang Tuan Daron sudah sampai ke telinga publik di London! Terutama perusahaan yang sudah Tuan Daron jalankan sekarang!" kata mereka.
Baby mengerutkan alisnya dan mendengarkan semua perkataan mereka.
Benar saja, Baby langsung naik darah. Ia tak percaya dengan yang telah ia dengar.
Tak lama kemudian. Terlihat langkah kaki yang begitu kuat menghentak lantai. Kedua tangan mengepal.
Wajah yang memerah panas. Suhu tubuh menaik drastis. Benar saja, Baby menemui seseorang di lantai paling atas gedung sekolahnya.
"Hei! Kamu mau apa hah dariku?" bentak Baby.
"Baby?" bisiknya.
"Kau tidak usah berpura-pura baik ya di depanku! Katakan, apa yang sudah kamu lakukan pada Daron? Katakan!" bentak Baby.
"Baby, aku!" katanya.
"Apa? Apa! Kamu mau membuat berita bohong terhadap kami? Kamu maunya apa hah?! Kalau kau temanku, seharusnya kamu tidak melakukan hal itu! Apalagi sampai membuat orang malu dan depresi! Apakah kamu tidak mengerti itu semua? Perasaan yang kami rasakan?" teriak Baby kesal.
"Baby, aku..aku minta maaf! Aku tidak mengerti dengan maksudmu!" Raka gagap seketika.
"Tidak mengerti? Kamu bilang tidak mengerti? Tidak mengerti apa soal selebaran aneh ini!" Baby memperlihatkan selebaran itu di depan matanya.
Raka terdiam sejenak dan nampak ketakutan menatap Baby.
"Katakan padaku! Apa maksudmu ini?!" bentak Baby.
Raka tidak dapat berkata-kata.
"Baby, aku!" bisik Raka panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuan Muda ~THE END~✔️
Romansa"Ehem, ehem! Dear Diary, hari ini aku begitu lelah! Entah apa yang aku rasakan saat menatap sosok pria impianku, Baron Cohen! Seorang pria bintang kelas yang digemari anak-anak kampus!" ucap seseorang yang membacakan suatu buku di depan semuanya. B...