"Ada apa denganmu Baby? Apakah yang kau pikirkan? Apakah kau tidak memperhatikan materi yang aku sampaikan?" ucap dosen.
"Aa..aku! Aku memperhatikannya!" gagap Baby.
Raka menutup wajahnya sembari menunduk. Ia menghela napasnya. Baby tersenyum aneh. Matanya langsung menatap sosok pria tampan itu.
Detak jantungnya berdegup kencang. Sorotan yang tajam itu selalu terpancarkan dari pria tampan itu. Sang dosen akhirnya mengajak Baby maju ke hadapan.
"Ayo, silahkan kau kerjakan! Bagaimana cara penyelesaian penjumlahan ini!" suruh sang dosen.
Baby menoleh ke arah papan tulis. Ia membaca soal tersebut secara perlahan. Perlahan, ia sedikit menunduk. Ia menarik napasnya.
"Aku yakin, aku bisa! Jangan hanya karena renunganku tentang dirinya yang membuatku buyar!" bisik batin Baby.
Akhirnya ia mulai menulis dan menyelesaikan soal tersebut. Semuanya memperhatikan dirinya. Sesekali berbisik dan Raka tampak gugup.
"Hm, yap! Betul semuanya dari cara pengerjaan dan hasil akhirnya! Baguslah! Ya sudah, silahkan duduk! Lain kali, aku harapkan kau jangan sampai termenung lagi dan tidak memperhatikan di depan!" sang dosen mengoreksi dan ternyata jawabannya benar.
"Ya Kak Dosen!" sahut Baby.
Akhirnya ia di persilahkan duduk. Raka menghela napasnya. Baby duduk di samping Raka. Raka tersenyum sembari mengacungkan jempolnya.
Baby tersenyum dan memegang jempol itu. Raka tampak senang.
"Aku percaya kau selalu bisa, Baby!" ujar Raka.
"Tenang saja! Aku pasti bisa!" Baby menganggukkan kepalanya.
"Ih! Palingan cuma kebetulan!" sahut Sofia.
Raka dan Baby menoleh. Mereka terdiam. Sofia bersama dengan Cintya dan Yunita menatapnya seolah-olah meremehkan Baby.
"Hm, jangan di ladeni ya!" bisik Raka mengajaknya kembali memperhatikan ke depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuan Muda ~THE END~✔️
Romance"Ehem, ehem! Dear Diary, hari ini aku begitu lelah! Entah apa yang aku rasakan saat menatap sosok pria impianku, Baron Cohen! Seorang pria bintang kelas yang digemari anak-anak kampus!" ucap seseorang yang membacakan suatu buku di depan semuanya. B...