Chapter 14

3 1 0
                                    

Tampak tubuhnya berselimut hangat nan tebal.

"Aa!" rintihnya kesakitan.

Wajahnya memancarkan rasa sakit yang tergambar jelas di sekujur tubuhnya. Ia berusaha menahan rasa sakitnya. Perlahan mereda. Matanya menatap ke segala arah.

"Wow!" gumamnya.

Ia berdecak kagum menatap ruangan itu begitu mewah dan besar. Ia tak berkedip sedikitpun. Hingga akhirnya seseorang membuka pintu. Ia menoleh.

Betapa terkejutnya Baby saat menatap sosoknya hadir. Seorang pria dengan postur tubuh yang tinggi dan dada yang bidang. Wajahnya tampak tak asing baginya.

"Baron? Ke..kenapa? Bisa?" gagapnya.

Benar saja, sosok pria itu tersenyum padanya dan duduk di atas tempat tidur yang empuk. Baby kaget bukan main. Mulutnya menganga. Matanya melotot.

"Hm, apakah kau baik-baik saja?" tanya pria itu.

"Kau? Baron? Ke..kenapa bisa? Ka..kau!" gagap Baby.

"Hah! Kau bilang aku siapa? Baron? Hah!" gumam pria itu sembari tersipu malu.

Baby tak percaya dengan apa yang telah terjadi dihadapannya kini. Sesosok wajah yang begitu membenci dirinya itu benar-benar nyata dihadapannya.

"Ka..kau memang benar Baron kan? At..atau?" gagapnya lagi.

"Hah! Perkenalkan, namaku Daron!" kata pria itu.

Baby kaget bukan main mendengar perkataan pria itu. Pria itu tersenyum manis menatapnya. Tampak begitu tenang dan terdengar suara napasnya. Baby termangu menatapnya.

"Da..Da siapa?" ucapnya.

"Namaku Daron! Maafkan aku! Aku yang menabrakmu tadi! Aku minta maaf! Aku tahu aku salah! Maafkan aku karena aku tak fokus di jalan sehingga membuatmu terluka!" jelas pria bernama Daron itu.

"Ta..tapi! Bukannya kau! Baron?" kata Baby.

Tampaknya ia masih tidak percaya dengan apa yang telah terjadi. Daron tersenyum menatapnya. Sesekali ia menggelengkan kepalanya melihat reaksi Baby terhadapnya.

Tuan Muda ~THE END~✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang