Baby terkejut dan melotot menatap Daron.
"Maksudmu?" bisik Baby.
"Aku ingin mengajakmu ke pesta dansa di hari ulang tahun universitas yang ke 15 tahun!" kata Daron.
"Untuk apa? Aku kan bukan mahasiswi di sana! Lagipula aku merasa tak cocok dan tidak bisa berdansa!" kata Baby.
"Aku yakin kau bisa! Kau harus ikuti beberapa latihan untuk itu! Dan aku siap untuk mengajarimu! Jika kau mau, katakan padaku!" kata Daron.
"Tapi, aku bukan mahasiswi di universitas itu! Aku bukan siapa-siapa!" kata Baby.
"Kumohon! Kembalilah ke universitas! Aku pasti membantumu! Aku pasti membela dirimu dari mereka! Dan aku percaya, lambat laun sang pelaku yang menyebarkan berita sialan itu pasti akan ketahuan nantinya! Percaya padaku! Aku akan melindungimu! Dengan catatan, kumohon kembalilah ke universitas!" kata Daron.
Baby terbujur kaku menatap Daron. Tangan Daron langsung menggenggam kedua tangan Baby. Baby terkejut bukan main. Detak jantungnya berdegup kencang.
Wajahnya seketika memerah. Ia nampak kikuk dan malu. Daron tersenyum menatap Baby yang ada dihadapannya kini.
"Baby, kumohon!" bisik Daron.
"Tapi!" Baby belum selesai bicara.
"Hm, baiklah! Kau bisa pikirkan ini baik-baik! Jika kau ingin pergi ke pesta itu, katakanlah padaku! Kau bisa menghubungi nomorku! Aku akan menunggumu, Baby! Aku yakin kau pasti bisa! Kau tak perlu takut! Aku disini selalu membela dirimu walaupun awalnya aku diam!" jelas Daron.
Baby terpaku. Bibirnya tertutup begitu rapat. Daron melepaskan genggamannya dan bangkit. Baby terdiam dan menatapnya. Akhirnya Daron pergi meninggalkan Baby di kamar seorang diri.
Baby terdiam sejenak. Ia berpikir keras dan menatap kembali ke arah pintu kamarnya yang sedikit tersibak. Akhirnya ia menunduk dan meletakkan kotak itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuan Muda ~THE END~✔️
Romance"Ehem, ehem! Dear Diary, hari ini aku begitu lelah! Entah apa yang aku rasakan saat menatap sosok pria impianku, Baron Cohen! Seorang pria bintang kelas yang digemari anak-anak kampus!" ucap seseorang yang membacakan suatu buku di depan semuanya. B...