Daron mengajak Baby keluar gerbang universitas. Daron pun mengambil ponsel nya dan menelpon seseorang. Tak lama kemudian, sebuah mobil terhenti di depan mereka.
Daron langsung membawa Baby masuk kedalam mobil dan mobil itu melaju menuju sebuah tempat. Baby nampak menutup matanya. Ia benar-benar lemas.
Daron mengusap air matanya yang menetes dan menatap Baby yang duduk lemah di sampingnya. Tak lama kemudian, mereka sampai di sebuah tempat.
Daron menggendong Baby walau tubuhnya yang gemetaran dan penuh luka. Beberapa jam kemudian, telah berlalu. Perlahan, kedua mata Baby terbuka. Baby menoleh ke kanan.
"Daron!" bisik Baby.
Terlihat jelas sebuah ruangan bernuansa putih bersih. Nampak Daron yang tengah tertidur sembari duduk di kursi. Wajahnya menempel di atas tempat tidur.
Baby tampak kasihan melihat Daron yang masih terluka dan terlihat bercak darah di bibirnya. Daron menutup matanya dan wajahnya memerah.
"Daron!" ucap Baby sekali lagi.
Daron menyadari hal itu dan langsung bangkit menatap Baby. Senyuman lebar langsung terlihat jelas di wajah Daron. Baby menatapnya dan masih terbaring.
"Baby! Syukurlah kau sudah sadar! Bagaimana kondisimu, Baby?" tanya Daron penuh perhatian.
Baby hanya terdiam membisu. Baby hendak bangkit dan Daron membantunya untuk duduk di atas tempat tidur. Baby masih terdiam saat Daron duduk disampingnya.
"Aku bersyukur kau sudah sadar, Baby!" ucap Daron sembari memegang tangan Baby dengan erat.
Air mata Baby menetes begitu saja. Daron menatapnya dan sedikit bingung.
"Ada apa Baby? Apakah kau baik-baik saja?" tanya Daron sembari mengusap air matanya.
"Daron, terimakasih!" bisik Baby menangis.
Daron mengecup tangan Baby. Baby sedikit terkejut dan menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuan Muda ~THE END~✔️
Romance"Ehem, ehem! Dear Diary, hari ini aku begitu lelah! Entah apa yang aku rasakan saat menatap sosok pria impianku, Baron Cohen! Seorang pria bintang kelas yang digemari anak-anak kampus!" ucap seseorang yang membacakan suatu buku di depan semuanya. B...