"Ayo! Naik!" kata Daron.
Akhirnya mereka menaiki motor bersama menuju sebuah tempat. Di sepanjang perjalanan, Daron nampak melajukan motornya dengan kecepatan tinggi.
Hal tersebut membuat Baby ketakutan dan tanpa disadari, tangannya melingkar di pinggang Daron begitu erat.
Daron hanya tersenyum dan menatap Baby dari spion. Tak lama kemudian, mereka sampai. Baby turun dari motor dan menatap ke depan. Benar saja, mereka sudah tiba di rumah Daron.
"Kau ingat tempat ini?" kata Daron mendekatinya.
Baby terpaku menatap ke segala arah. Daron mendekatinya. Ia tersenyum menatap Baby.
"Nah, daripada berlama-lama kita diam! Ayo, kita langsung saja latihan! Ada sebuah ruangan khusus latihan kok! Ayo, ikut aku!" ajak Daron.
Baby mengikuti langkahnya menuju sebuah ruangan yang begitu mewah dan besar.
"Wah!" bisik Baby.
"Bagaimana? Bagus tidak?" tanya Daron.
Baby menoleh dan tersenyum. Daron berjalan dan mempersiapkan semuanya. Baby mendekatinya.
"Apakah kau yakin mengajakku latihan berdansa?" tanya Baby.
"Tentu! Apakah aku salah?" tanyanya.
"Hm, tidak! Tidak Daron! Bukan begitu maksudku! Aku..!" Baby gagap.
"Haha! Sudahlah! Aku tahu soal dansa! Aku pernah latihan selama setahun di luar negeri waktu aku masih duduk di bangku sekolah menengah pertama!" katanya.
"Hm, baiklah Daron! Tapi jujur, aku malu!" ucap Baby.
"Hahaha! Untuk apa malu? Anggap saja tidak terjadi apapun!" kata Daron senang.
"Baiklah!" ucap Baby.
Akhirnya mereka pun mulai latihan dansa bersama. Daron mendekatinya. Baby terlihat malu-malu.
"Hm, ayo latihan! Apakah kau bisa dansa sebelumnya?" tanya Daron.
"Aku..aku malu!" Baby gagap.
"Hahaha! Jangan seperti itu! Ayo, ikuti saran dariku!" Daron menarik tangannya dan langsung mengarahkan pandangan Baby.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuan Muda ~THE END~✔️
عاطفية"Ehem, ehem! Dear Diary, hari ini aku begitu lelah! Entah apa yang aku rasakan saat menatap sosok pria impianku, Baron Cohen! Seorang pria bintang kelas yang digemari anak-anak kampus!" ucap seseorang yang membacakan suatu buku di depan semuanya. B...