•Sebelas

38.2K 2.4K 71
                                    

Typo tandai!!

Happy Reading kawan!😊

Gratata tata

Siile Boppapa..

Digae sop minyak..

Sputer ghe bhasaa

Gratata tataa..

Jika sound tektok sudah terdengar jelas. maka sudah di pastikan, jika disitu terdapat salah satu makhluk Tuhan yang diciptakan dengan begitu sempurna. ya, dia Ryan Wijaya. artis tektok yang katanya sangat-sangat terkenal sejagat raya.

"Adu duh, glow up bener dah ini muka gue. udah putih,ganteng, belum lagi roti sobek gue. duh, Masya Allah nya." ujar Ryan tidak henti-hentinya memuji dirinya sendiri.

Kiki, ia hanya menatap Ryan jengah. sahabat nya itu terlalu suka memuji dirinya sendiri!. Kiki membenarkan posisi Riska yang sedang tidur nyenyak dipangkuannya. ya, disaat yang lain membawa pacar untuk pergi ketongkrongan, berbeda dengan Kiki ia membawa adik kesayangannya.

"Wuahh! ini yang nge-like video gue banyak banget anjirt!, rugi dah kalo lo pada nggak lihat akun tik--" Ryan berbalik badan hendak mengumumkan sesuatu. ia sangat senang bukan main, pasalnya saat ini dirinya sudah resmi menjadi seleb tektok. saat ia berbalik badan, bukan senyuman atau bahkan pujian yang menyapanya. melainkan tatapan tajam dari seorang Riski Argatama yang mampu menembus tulang sumsumnya.

1....

2...

Ti--

"HUWAA MAMA HIKS HIKS!" tangisan Riska pecah. ia terkaget, saat mendengar teriakkan sahabat abangnya itu.

"Nggak. mau. tau. lo. harus. diemin. adek. gue." Kiki menatap tajam Ryan. tidak menunggu lama, Ryan langsung menghampiri Kiki, membawa Riska kedalam gendongannya.

"Ututututu..Cup cup, adek cantik nggak boleh nangis dong.. nanti cantiknya ilang."

"HIKS HIKS,"

"Sst. Riska sayang mau es krim nggak? nanti om beliin ya?" bujuk Ryan pada Riska.

"Om pedo mah iya." Cibir Kiki.

"Klim?" tanya Riska polos.

"Iya,es krim. Riska mau?"

"Au!!" Riska bersorak gembira.

"Ya udah, yuk kita beli eskrim. Let's go!" Padahal mah jarak antara tempat duduk dengan lemari es hanya berkisar tiga langkah.

"Riska mau pilih yang rasa apa?"

"Klat."

"Coklat?"

"Yah."

"Okey, om ambil yang rasa coklat yah." tangan sebelah Ryan membuka lemari es. ia memilih eskrim rasa coklat seperti yang dipinta.

setelah selesai mengambil eskrim. Ryan kembali berjalan kekursi dengan menggendong Riska.

"Ship!"

"Iya sip." jawab Ryan seraya menaikkan ibu jarinya.

"Ship!" ujar Riska sekali lagi.

"Iya,sip!"

"Shaun the sheep bego!" teriak Kiki memberi tau.

"Ya mana gue tau,markonah!"

"Gue masih Jamaludin, bukan Markonah!" Ryan tidak menggubris apa yang di katakan Kiki.

Good Girl [ E N D ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang