Good Girl [ E N D ]

•Enam

Typo tandai!!

Happy Reading kawan!😄

"Sayang kamu nanti malem kerumah yaa ada acara makan malam,ya nak"

"Maaf ma, Ardi nggak bisa ada urusan."

"Ayolah nak,kali ini aja mama kangen sama kamu loh kamu nggak kasian sama mama"

Ardi menghela nafas kembali. sebenarnya ia sangat malas untuk makan malam di rumahnya. bukan ia tidak mau bertemu dengan kedua orang tuanya, tetapi sudah dipastikan jika disana nanti, akan ada pembahasan tentang perjodohan.

"Yaudah nanti Ardi usahain."

"Uh gantengnya mama makasih ya sayang, ya udah mama tutup dulu telfon nya."

"Iya ma."

Setelah percakapan ibu dan anak itu selesai. Ardi mulai menghidupkan motornya dan berjalan menuju sekolah.

Brum Brum

"Weh,dah dateng aja nih bos kita." sapa Ryan yang sedang duduk di atas motor. disertai gaya cool nya, yang katanya bikin cewek seantero sekolah meleleh bak lilin terbakar. tapi itupun hanya katanya, jadi jangan mudah percaya.

"Tumben berangkat pagi, kesambet apaan lo?" Timpal Kiki.

"Monyet." Jawab Ardi ketus.

"Ohh kesambet monyet toh." kiki manggut manggut dengan tampang bodohnya.

"Kira-kira monyetnya cewek apa cowok Ar?" Tanya kiki polos.

"Cewek ki, sana lu gebet mantep tuh."
sahut Ryan meladeni kegoblokan temanya yang satu ini.

"Iya juga ya, lumayan deh buat tambah tambah simpenan. ntar gue di kenalin ya Ar! siapa tau jodoh pasti bohay tuh monyet."jawab kiki.

"GOBLOK!" Jawab mereka secara serempak. bagaimana bisa mereka bersahabat dengan makhluk tuhan yang kurang setengah senti ini?

"KALIAN INI!"

Mereka semua menoleh ke arah suara, yang terdengar seperti bunyi panci di pukul.ya cempreng. suara khas sang ibu BK sekolah Bunga Bangsa.

"Cepat masuk kelas! apa kalian tidak dengar suara bel!? HA!" Ucap Bu Teti.

"Eh ada ibu cantik hehe.. pagi pagi dah marah marah aja bu, inget darah tinggi bu." Sahut Kiki.

"Heh! Sekarang kalian masuk kelas! Ibu itung sampai tiga."

"SATU!"

"Itu gincu apa darah kadal bu, merah amat."

"RYAN! Awas ya kamu!"

"Santuy bu selow!" Teriak kiki sambil berlari menuju kelas nya.

"Huh anak itu, mau jadi apa kalau sudah lulus nanti.untung ganteng."
Ucap Bu Teti sambil cekikikan sendiri. ah,sepertinya memang benar. semua kaum hawa terpesona dengan ketampanan mereka berempat. pahatan-Mu sungguh luar biasa.

***

"Kantin yuk zy!"

"Ayok" Kenzy dan Resha berjalan beriringan menuju kantin. cacing di perut mereka sudah meronta ronta sedari tadi. kantin terlihat sangat ramai tidak seperti biasanya.

"Lo apa sha? biar gue yang antri kasian lo, nanti dedek nya kecapean."

"Hehe tau aja .bakso ya zy yang pedes
sama jus mangga satu"

"Okey." Kenzy sudah mendapatkan makanannya. sekarang hanya tinggal jus mangga saja yang belum.

"Mak jus mangga satu ya" pesan kenzy pada penjual kantin yang sering ia sebut mak .