•Dua Puluh

30.9K 1.8K 18
                                    

Typo Tandai!!

Happy Reading kawan!🐥

"Hellow watsap bro! ketemu lagi sama gue, Rizki Argatama alias kiki sang babang tamvan!" ucap Kiki seraya menaikturunkan alis di depan sahabat terlopyunya.

"Baaaacoootttttt."sahut Ryan menghentikan gamenya sebentar lalu membentuk lengkungan pelangi dari kedua tangannya.

"Bidi imit."

"Ardi.... sahabatnya kiki, yang baik hati dan tidak pelit akan ilmu, nyontek dong.."mohon Kiki dengan mata berbinar-binar.

"Uluh uluh makasih Ardi, gue copy sebentar yaa." tanpa persetujuan Ardi, Kiki mengambil buku di laci dan mulai menyalin. Saat Kiki membuka buku, ia melihat halaman terakhirnya. apa yang diselipkan Ardi? lantas dahinya  berkerut heran, "Ini gambar apa Ar? kok cuma item putih doang? foto jaman penjajahan ye?" Kiki menunjukkan foto yang ia dapat lalu dilihatnya dengan seksama

"Kalau bego ya nggak usah dipelihara goblok!"

"Lo ngatain gue bego?!"

"Iya?, kenapa?, masalah?!"

"Ya masalahlah!!"

"Itu foto USG tolol!"

"USG?" Ryan langsung menyaut foto yang ada digenggaman tangan kiki. ia juga ikut mengamati dengan seksama.

"Ini... ada dua Ar?"

"Iya."

"OMG!! dua?! kembar dong?!"

"Nggak usah keras-keras anying!" Ryan menampol mulut kiki yang bersuara tinggi tidak pada tempatnya.

"Duh duh duh, yang satu kali dapat dua. manjur juga punya lo Ar!, bisa kali minta satu buat jodohin adek gue."

"Adek lo udah tua bangke!"

"Siapa lo ngatur-ngatur?"

"Ndak tau orang lewat."

"Bucin juga lo Ar." Yoga yang sedari tadi diam akhirnya angkat bicara. Ardi hanya mengedikkan kedua bahunya acuh. sejujurnya ia juga merasa, jika dirinya kini menjadi seorang buciners.

"Lo sayang banget ya?"

"Lo bego apa tolol sih, udah tau Resha itu istrinya lo malah tanya sayang apa enggak, ya jelas sayang lah Ki!"

"Ye sorry, gue nggak kayak yang ada di pikiran lo, gue jauh dari kata bego dan tolol."

"Mungkin yang bercakap sudah merasa." sindir kiki balik.

"Ndak tau."

"Woy Ar! tuh bini lo kan?" Ucap Kiki sambil menyipitkan matanya kearah antrian kantin. Ardi ikut menolehkan kepalanya mencari Resha diantara kerumunan antrian. akhirnya manik mata hitam Ardi menemukan keberadaan Resha yang sedang berdesak-desakan.

"Bantuin Ar, masa' lo nggak kasihan sama bini lo, entar ada yang kesenggol loh." goda Ryan mesam mesem. dengan langkah coll nya Ardi berjalan masuk kedalam kerumunan lalu menarik pergelangan tangan Resha.

"Eh- eh!"

"Duduk aja, biar aku yang ngantri."

"Nggak usah"

"Nurut. duduknya disana aja" Tunjuk Ardi dimeja para sahabatnya.

"Nggak! laki semua."

"Ajak kenzy kan bisa?"

"Hehe y-yaudah. ayok Zy"

"Enggak sha malu gue, mending gue balik kekelas aja deh"

"Nggak! lo harus temenin gue" mereka berdua berjalan akhirnya kearah pojok kantin. dimana para sahabat Ardi berada. sedangkan Ardi mengantri pesanan Resha.

Good Girl [ E N D ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang