Typo tandai!!
Happy Reading kawan!🤙
"Woy! malah pada disini, tuh bini lo udah sadar Ar!" Teriak Kenzy dari arah belakang. seperti melihat rintik hujan di kala kemarau panjang, Ardi langsung mengucap syukur. ia di dorong masuk ke ruang Resha, tatapannya bertemu dengan mata coklat Resha. Ardi menarik sudut bibirnya, cantiknya sudah kembali.
"Lama banget bangunnya"canda Ardi yang terus menciumi kening Resha. sedangkan Resha, ia hanya mengingat terakhir kali saat kak Desta menelepon nya lalu. ia berjalan menuruni tangga dan....Resha langsung meraba perutnya.
"Udah lahir sayang"ucap Ardi. sungguh ia senang sekali keluarga kecilnya perlahan membaik.
Resha menoleh ke arah Ardi mengangkat kedua alisnya, Ardi langsung menganggukkan kepalanya membenarkan. apa ini yang namanya telepati? lantas Resha tersenyum simpul ia sudah jadi ibu sekarang. Resha terus menatap si pemilik mata hitam itu, matanya tertuju pada kaki Ardi. suaminya duduk di kursi roda.
"Kaki Adi?"
"Nggak papa"Ardi mengusap lembut rambut Resha.
"Sakit?" Ardi menggeleng, memang benar tidak sakit. orang udah mati rasa.
"Makasih udah bangun"
"Sama sama. Adi?"
"Hm?"
"Dedeknya mana?"tanya Resha, Ardi kembali tersenyum.
"Di inkubator sayang, sebentar ya." Ardi menyuruh Kenzy untuk mengambil jagoannya.
Kenzy ragu untuk membuka pintu. apakah apa yang ia takutkan akan terjadi. sahabatnya pasti akan...ah tidak bisa.lalu memangnya ia bisa melakukan apa?Kenzy membawanya kedalam,lalu membantu Resha menggendongnya.
"Ganteng banget anak lo Sha," ujar Kenzy.
"Gantengan gue kali" ucap Ryan tidak suka,apa apaan ya gile aje masa' kegantengan gue di kalahin sama bayi?
Resha terus menatap bayi yang sedang berada di gendongannya. air matanya meluruh. anaknya? ini anaknya? lalu ia sudah resmi menjadi seorang ibu.
"Ganteng,l"ucap Resha.
"Yang satu mana?" Resha menoleh ke arah Ardi bermaksud mempertanyakan.
Deg
Ardi mengusap pipi jagoannya, lalu memeluk Resha. "Udah bahagia" jelas Ardi yang masih belum mengatakan langsung.
"Adi?"
"Ya?"
"Kemana?" Perasaan Resha sudah tidak karuan, apa maksudnya bahagia?dimana anaknya?
"Udah di surga sayang" ucapnya tanpa melihat wajah Resha, ia takut hatinya tersayat lagi ketika melihat tuan putrinya menangis.
"Di mana?aku m-mau ketemu hiks" Ardi menggeleng, memeluknya erat.
Resha lagi lagi terjatuh, ia tidak sekuat itu tuhan. ia lemah dirinya lelah, kenapa bukan dirinya yang pergi saja? lalu membiarkan anaknya merasakan dunia. merasakan kebahagiaan bahkan mati pun akan ia pertaruhkan demi sang buah hati.
"Hiks...bukannya Eca pernah minta sama Adi? kalau suatu saat, terjadi sesuatu Adi harus milih dedek, bukan Eca hikss"
"Stt.nggak boleh gitu,semua udah takdir. mungkin emang belum rezeki kita sayang."ucapnya menenangkan lalu memeluk Resha lebih erat lagi.
"Hiks..."
"Udah yaa, kita jagain dedek yang ini dulu nanti kalau Allah kasih kepercayaan lagi, in sya Allah bakal di kasih lagi. ya sayang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Girl [ E N D ]
Short Story"Apa lo beneran hamil?" "Dan itu anak gue?" "Dan apa lo pikir, gue bakal minta pertanggungjawaban dari orang yang nggak bersalah, iya?" "Kalau itu beneran anak gue. Aborsi." - Cerita terinspirasi dari halusinasi sendiri - Banyak bahasa kasar yang ng...