EKSTRA PART 2

50.3K 2.1K 82
                                    

Happy reading kawan!💓

Mereka, Ardi, Resha dan kedua bocah yang sedari tadi sibuk memakan mangga muda dengan sambal ulekan yang dibuatkan bunda Resha. jujur, Resha sedikit ngeri melihatnya, apa mereka tidak ingat jika pernah memakan terlalu banyak mangga muda lalu berakhir ditoilet semalaman?.

"Udah ya makannya,nanti kalau kalian sakit perut gimana?."

"Ih, mau makan lagi bunda! Alka kan balu dikit." Ucapnya dengan menjilati telunjuk yang belepotan dengan sambal.

"Dikit apaan,orang udah banyak gitu. terus nggak inget apa, malem-malem gedor pintu kamar papa, suruh temenin pup?" Sindir Ardi kepada anaknya.

"Papa nggak ikhlas tungguin Alka?" Tanya Arka polos.

"Enggak."

"Ya udah, besok-besok kalo papa jogging telus godain cewek dijalan,Alka aduin sama bunda." Bela Arka tidak ingin kalah.

Ardi melotot mendengar itu, ia lupa jika salah satu kartu As-nya ada pada sang anak. selanjutnya, ia hanya tersenyum pasrah saat Resha menatapnya tajam.

"Nggak makan kamu!"

"Jangan percaya deh sama Arka,dia itu suka ngibul yank,"

"Berani fitnah anak sendiri?!"

"Hehe enggak-enggak yank,tadi itu Arka cuma bercanda. iya nggak ka?" Ardi mengode agar Arka berada dipihaknya.

"Enggak bunda. Alka bicala sejujulnya jujulnya kok." Jawab Arka tersenyum bangga.

'Dasar anak laknat!'

Riska menghela nafas, lagi-lagi ia harus menjadi saksi perdebatan keluarga ini.
sangat malas rasanya, apalagi hari ini ia dititipkan disini, orang tuanya sedang pergi ke luar kota.

"Udah debatnya. nggak malu apa, ada Riska?"

"Enggak bunda,kan kak Liska nelima Alka apa adanya. iya kan kak?" Riska hanya mengedikkan bahunya tidak tau mendengar lontaran dari Arka.

"Kakak mah..." Ucapnya pelan.

"Yah yah yah kak Riskanya nggak mau sama Arka yah.." goda Ardi menahan tawa. semenjak mempunyai anak, Ardi memang menjadi lebih receh. namun hanya dihadapan keluarganya saja. jika diluar, ia masih seperti kutub.

"Papa nggak usah ikut-ikut!" Arka menatap kesal sang papa yang selalu mengejeknya, jika ia lagi dalam kesusahan.

"Iya. yang urusannya anak kecil. kita mah yang udah gede bisa apa. iya nggak bund?" Ardi mencolek bahu istrinya, Resha hanya mengangguk malas dengan perdebatan aneh ini.

"Kak Liska,main ke atas yuk!" Ajaknya setelah puas dengan mangga muda.

"Ayuk!"

"Let's go!!"

Arka dan Riska berlari menaiki tangga, entah apa yang akan Arka tunjukkan namun setiap benda mempunyai kenangan masing-masing. dari situ Riska tidak pernah bosan jika diajak bermain oleh Arka.

"Yank," Panggil Ardi.

"Hm?"

"Kok kita dipanggilnya 'papa bunda' ya? bukannya kalau papa sama mama,
terus ayah sama bunda?"

"Nggak tau,yang ngajarin kamu kali."

"Enak aja! ya kali aku ngajarin anak salah." Resha menatap Ardi lekat, apa suaminya itu tidak sadar? sepertinya sebagian besar yang diajarkan kepada anak mereka itu melenceng semua.

"Hm." Jawab Resha singkat. Ardi mulai penasaran, apa tamu bulan istrinya itu belum kembali? maksudnya, dari satu minggu yang lalu istrinya itu datang bulan. nah apa sampai sekarang bulan belum pulang lagi?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 20, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Good Girl [ E N D ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang