• Duapuluh Lima

28.2K 1.7K 39
                                    

Typo tandai!!

Happy Reading kawan!😺

Senyum Ardi mengembang melihat Resha yang masih setia mendusel pada dada bidangnya, seakan akan itu adalah tempat ternyaman.

"Caa bangun udah siang." Resha hanya melenguh sebentar lalu kembali menarik selimutnya sampai menutupi kepala. Ardi membuka selimut yang menutupi wajah Resha lalu menciumi puncak kepala Resha.

"Bangun"

"Ish!"

Ardi menutup mulut Resha dengan telunjuk "kalo bangun tidur itu doa bukan bilang kayak gitu." Peringat Ardi.

"Iya iya." Sekitar sepuluh detik Resha masih memulihkan seluruh kesadarannya.

"Astaghfirullah! udah siang!"

Ardi menatap malas ke arah Resha. "udah dari tadi."

"Ih jahat, kok aku nggak di bangunin."
mendengar ucapan Resha, Ardi melongo. hey lalu apa yang dilkukannya sedari tadi? ngasih makan ayam tetangga?

Merasa dingin dengan sekujur tubuhnya Resha mengintip badannya dari dalam selimut. "astaghfirullah!!" Resha memekik terkejut. ia tidak memakai sehelai kain pun, buru-buru ia menutupi badannya kembali lalu menjauh dari Ardi.

"Kenapa?"

"Adi apain Eca?"

"Adi nggak ngapa ngapain"

"K-kok Resha nggak pakek baju?" Ardi mengerutkan keningnya, apa Resha lupa dengan apa yang mereka lakukan semalam?

"Eca nggak inget semalam?" sepertinya kesadaran Resha belum kembali seutuhnya. saat ingat semuanya Resha langsung menutup mulut. ash! malu sekali dirinya.

"Apa mau... dilanjutin?" Ucap Ardi mulai mendekati Resha.

"Jangan deket-deket!"

"Kenapa?"

"Aku mau mandi"

"O-oh mau mandi ya? silahkan sana mandi." Ardi mengulum senyumnya. Resha bangkit dari tidur ia merasa sakit pada bagian... tuhan tolong hilangkan wajah Resha! sudah jatuh tertimpa tangga pula.

"Katanya mau mandi? kok nggak jalan jalan?" Resha merasa malu sekaligus jengkel dengan sifat suaminya itu. Resha masih percaya dengan kekuatannya ia menarik selimut lalu membalut tubuhnya setelah berusaha duduk ia mulai berjalan, ya walaupun sedikit tertatih. Ardi yang melihat Resha yang kekeh dengan pendiriannya langsung saja ia menghampiri Resha lalu menggendongnya hingga kedalam kamar mandi.

"Nggak usah sok kuat gitu ah! nanti tambah sakit."

"Adi!!"

"Biar cepet sayang,"

"YANK NANTI AKU DI PIJITIN YA! KAYAKNYA KECAPEKAN DEH SEMALEM!" teriak Ardi di kamar sepertinya tadi malam ia terlalu bersemangat.

"ADI DIEM!"

****

"Mau makan apa hari ini?"

"Tumben, mau masakin?"

"Iya mulai hari ini kamu nggak usah masak biar aku aja."

"Emang bisa?"

"Inget, kapan terakhir kali kamu ngeremehin aku,terus apa yang terjadi?" Resha mengingat kejadian ah! iya dirinya pernah menyepelekan Ardi soal menyetir mobil.

"Ish iya-iya." akhirnya hari ini Ardi yang memasak makan siang, tentunya dengan diawasi Resha yang duduk dimeja makan. kalau tidak diawasi bisa bisa dapurnya menjadi kapal pecah.

Good Girl [ E N D ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang