Typo tandai!!
Happy Reading kawan!❤️
"Assalamualaikum!" Ardi yang sedang bermain ponsel di ruang tamu,terkejut dengan kedatangan mama Reyna tercinta.
"Mama.. kok nggak bilang-bilang kalau mau kesini?"
"Ayo mang! bawa masuk sini!" merasa perkataannya tidak digubris oleh sang mama, Ardi berjalan keluar rumah.
"Ma ini apa-apaan sih?"
"Diem kamu! dasar bawel," Bentak Reyna, suara anak semata wayangnya itu sangat mengganggu pendengarannya.
"Nah taruh disitu aja, nah iya. makasih ya mang! ongkosnya udah sama yang tadi."
"Maa..."
"Mantu mama, mana?"
"Di atas." Ardi mendengus kesal sepertinya mamanya itu sudah lupa dengan anak kandungnya. akhirnya Reyna berjalan menaiki tangga dengan Ardi yang mengikuti di belakang.
"Sayang!"
"Ini bukan hutan, Ma."
"Ini bikin hitin mi!" Ardi membulatkan matanya mendengar apa yang di ucapkan sang mama, dengan gaya yang menye-menye?
Resha menarik kenop pintu lalu terlihatlah sang mama mertua, dengan anak laki-laki yang berdiri dibelakang sembari memasang wajah sinisnya.
"Mama?"
"Halo sayang! uh kangen bat dah!" Reyna langsung memeluk sang menantu. Resha sedikit meringis perutnya terhimpit.
"Ati-ati ma, itu cucunya."
"Eh iya mama lupa hehe, oh iya mama ada sesuatu loh buat cucu oma, turun yuk!" Reyna langsung menggandeng tangan Resha menuruni tangga. dan sekarang tertinggalah sang anak kandung dengan senyum kecutnya.
"Astaghfirullah!" Resha terkejut bukan main, pasalnya ruang tamunya kini sudah ada banyak tumpukan kardus besar.
"Ini apa ya ma?"
"Hehe..mama.. mama beli perlengkapan bayi buat cucu oma." Ucap Reyna cengengesan.
"Kalian pasti belum pada beli kan?" memang benar Ardi dan Resha belum membeli perlengkapan apapun. rencananya ingin setelah tujuh bulanan ini. tapi kalian tau sendirilah ya.
"Ya ampun ma, ngrepotin segala."
"Kamu ini, ya nggak ngrepotin apa-apa lah, orang papa kamu aja uangnya banyak. ketimbang cuma buat beli saham terus, mending buat beli ini semua."jelas Reyna.
"Tapi kan Resha jadinya nggak enak sama mama."
"Stt. kamu diem pokoknya ini buat cucu mama." Resha menghela nafas.
"Iya, makasih ya ma."
"Iyah sama-sama sayang. khem! khem! kayaknya belom musim kemarau deh." tau dengan gelagat sang mama Ardi keluar dari dapur membawa satu gelas jus. "Udah ujan ma, ini diminum dulu."
"Ah! kamu ini tau aja" Resha sedikit meringis melihat kelakuan mertuanya. sangat berbeda dengan yang biasa.
Kenapa mak gue jadi kayak gini ya?
Batin Ardi, sepertinya mamanya itu terlalu lama meng-scrool tektok."Mama mau langsung pulang deh soalnya ada arisan nanti. biasalah ibu ibu." Ucap Reyna dengan gaya bicara emak emak sosialita.
"Loh, nggak nunggu nanti aja ma sekalian makan disini?" Tawar Resha.
"Nggak usah, nanti papa kamu di rumah ngedumel lagi, kalo mama nggak ada. ya udah mama balik dulu yaa Asalamualaikum."
"Waalaikumusalam"
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Girl [ E N D ]
Короткий рассказ"Apa lo beneran hamil?" "Dan itu anak gue?" "Dan apa lo pikir, gue bakal minta pertanggungjawaban dari orang yang nggak bersalah, iya?" "Kalau itu beneran anak gue. Aborsi." - Cerita terinspirasi dari halusinasi sendiri - Banyak bahasa kasar yang ng...