Happy Reading and Enjoy
*
*
*
*"Lona!"
Wanita bernama lengkap Ilona Zifara itu membalikan tubuh menghadap suara yang memanggilnya beberapa detik lalu.
"Lo OG kan?" tanya seorang wanita seraya mendekat. Ilona mengangguk membenarkan atas profesinya saat ini. Menjadi seorang Office Girl disebuah perusahaan besar.
"Pantes sih, muka lo itu cocoknya buat pekerjaan kaya gini. Jadi babu!" celetuk seseorang di depannya tanpa merasa bersalah seraya tersenyum miring.
"Maaf ada yang bisa saya bantu Bu?" Ilona bertanya dengan nada rendah, sedikitpun tidak ada rasa marah di dalam hatinya atas ucapan kurang berkenan Manager-nya itu. Reina Aleysa Johan sekaligus mantan sahabatnya.
"Ogah! Gue jijik minta tolong sama lo!" tidak, jangan harap Reina berkata lembut kepada Ilona karena itu sangat mustahil. Akhirnya Reinapun melengos pergi tak lupa melayangkan tatapan sinis terlebih dahulu.
Fyi, dulu saat mereka masih duduk dibangku sekolah, Ilona dan Reina memiliki sebuah hubungan persahabatan yang bisa dibilang begitu kental. Namun sayang, persahabatan mereka putus karena pacar Reina yang diam-diam menyukai Ilona bahkan mengajak gadis polos nan cantik itu untuk menjadi pacar kedua. Tentu saja Ilona menolak tegas. Tetapi siapa sangka pacar Reina sakit hati kemudian membuat sebuah cerita bahwa Ilona telah menggodanya dan berbuat tak senonoh padanya. Reina yang mengetahui itu seketika memutuskan persahabatan mereka.
Ilona diam di tempat hingga beberapa detik kemudian ia merasakan sebuah tepukan lembut dipundak kanannya. "Na, you okey?"
"Aku gak papa kok, Han"
"Lo dipanggil Bu Nesa tuh." ujar Hanita, teman office girlnya.
"Oke makasih. Gue ke sana dulu ya"
***
Jam pulang kantor sudah lewat 1 jam yang lalu. Sebagian karyawan sudah pulang, namun beberapa masih berkutat dengan tumpukan kertas dan layar komputer di depan mereka. Ilona bersiap pulang, mengambil tas selempang hitam miliknya lalu berjalan menuju lobby.
Ting
My Husband
Pulang sama aku.
Tungguin di lobby.Me
Iya MasTak lama sebuah pelukan hangat dari belakang membuat wanita dengan kemeja berwarna biru langit itu terjengit kaget. "Sayang... Kangen" suara lekaki yang berat nan serak begitu jelas terdengar ditelinga Ilona.
"Ih, Mas awas ah. Nanti karyawan kamu ada yang liat," celetuk Ilona sembari mengedarkan pandang. Renan mendengus kesal namun tak melepaskan pelukan nyaman dipinggang ramping istri cantiknya itu. "Mas." Ilona melirik penuh peringatan. Sejurus kemudian tangan yang sedari tadi bertengger dipanggangnya pun terlepas.
"Di rumah aja" seketika Renan tersenyum cerah setelah mendengar penuturan sang istri. Langsung saja ia meraih satu tangan Ilona dan menggandeng tangan kecilnya mengajaknya memasuki mobil untuk pulang.
Renan Denandra. Direktur utama perusahaan tempat Ilona bekerja. Ilona tak bermaksud merendahkannya sebab menjadi OG di perusahaan miliknya, Ilona hanya ingin tau bagaimana sikap mereka terhadap karyawan berkasta paling rendah. Dan ia berhasil menemui beberapa karyawan bahkan atasan yang kurang sopan padanya yang notabene adalah seorang office girl.
Mereka tidak mengetahui siapa Ilona sebenarnya, karena pernikahan Ilona dan Renan tertutup rapat hanya keluarga, beberapa kolega bisnis, dan sanak saudara yang menjadi saksi.
Renan dan Ilona sudah mendiskusikan ini dengan keluarga besar Denandra, awalnya Renan dan orang tuanya tidak menyetujui hal tersebut. Namun, perlahan-lahan Ilona menjelaskan dengan sabar dan hal itu membuat mereka luluh.
Ilona juga meminta Renan untuk pura-pura tidak mengenalnya di lingkungan kantor. Sebab jika itu terjadi maka rencananya dipastikan gagal.
Sudah berjalan 1 bulan mereka menjalankan misi ini. Renan mati-matian menahan kaki dan tangannya untuk tidak menghampiri istrinya dan memeluknya dengan erat.
***
Karyawan kantor menjuluki Renan sebagai Induk Singa, entah dari mana asal sebutan itu namun terlihat cocok dengan tampilan Renan yang begitu sangar, berwibawa, cold dan 'menyeramkan'. Namun semua itu berbanding balik jika sudah bersama Ilona Zifara. Sang pawang.
Renan akan menjadi kucing berjiwa whiskas yang teramat manja kepada Ilona. Seperti sekarang Renan sudah merengek agar Ilona berpaling dari sayur mayur yang sedang dipotong untuk memasak sup.
Ilona tak menggubris Renan sama sekali, memilih fokus pada acaranya sendiri. Terlihat Renan sudah sangat geram, dia pun memeluk tubuh Ilona dari belakang kemudian menghentikan tangan istrinya lantas membalikan tubuh Ilona.
"Mas mandi du—" kalimat Ilona menguap begitu saja lantaran bibir seksi Renan melumatnya dalam. Satu tangan Renan menyusup ke dalam punggung Ilona kemudian melepas kaitan kain di sana. Satu tangannya lagi menuntun tangan Ilona untuk dikalungkan dilehernya. Renan sudah dikuasai gairah, tidak tahan lagi untuk sekedar menunda untuk mandi sejenak. Kedua tangannya menyusup ke dalam baju Ilona untuk bermain-main di gundukan daging favoritnya itu.
Ilona melepas ciuman panas mereka. "Mas, aku mau masak buat makan malam kita. Kamu mandi sana!" perintah Ilona tegas, namun di mata Renan wajah serius istrinya nampak sangat menggoda dan... seksi.
Renan tersenyum kemudian mengecup rahang Ilona pelan kemudian berbisik "No sweety, kita main dulu abis itu mandi" ujar Renan mengerlingkan mata lalu kembali menyerbu bibir ranum berwarna merah muda cerah milik Ilona. Renan menggendong Ilona seperti koala membawanya ke kamar tanpa melepas pagutan mereka.
Sampai di kamar, Renan menidurkan Ilona pelan, kemudian melepaskan semua pakaian Ilona dan juga dirinya.
"Karena tadi kamu udah kacangin aku, sebagai hukuman aku akan buat kamu ga bisa jalan besok"
———————————
Finish part 1
Terimakasih yang sudah mampir
Untuk membaca karyaku.Cerita ini murni hasil halusinasi sendiri
Jangan lupa!!
VOTE
Dan
KOMENTbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wife (Lengkap)
RomancePemberitahuan 🎤 -Cerita sudah banyak revisi alur, mohon maaf jika tidak sama dengan sebelumnya. - Cerita ini murni dari imajinasi saya, jika terdapat beberapa kesamaan nama tokoh dan tempat tidak disengaja. - Tidak suka dengan ceritanya langsung...