Happy Reading and Enjoy
.
.
.
.
.Suara erangan dan desahan memenuhi sebuah kamar dimana sepasang suami istri tengah melakukan ibadah. Bentangan langit gelap menunjukkan pukul 7 malam.
Dari pencahayaan remang sebuah kamar, Renan menambah tempo karena dirasa akan segera mendapat pelepasannya kembali. Setelah dirasa semua cairan keluar menyembur rahim istrinya, Renan ambruk diatas tubuh mungil Ilona.
Menetralkan napas sejenak lalu bergerak mengecup kening Ilona dalam. "Makasih sayang" ujar Renan disusul kecupan singkat pada bibir Ilona. Lelaki berusia 25 tahun itu merangkak kebawah menyamai wajahnya dengan perut rata Ilona kemudian mengusap lembut.
"Semangat berjuang junior Papa. Semangat cari sel telur Mama." kata laki-laki itu disambut tawa renyah Ilona.
"Kamu tuh ya, ada ada aja"
"Mandi yuk" ajak Renan tak lupa kerlingan mata andalannya.
"Aku mandiin sayang, tenang aja" lanjutnya justru mendapat tabokan pelan dilengannya. Ilona mengangguk saja, memang sekarang ia tak memiliki daya untuk sekedar mandi sendiri. Sialan. Ancaman Renan benar-benar dilakukan dan sekarang Ilona sudah sangat lemas sekali dan apa yang terjadi pada lelaki itu? Masih sekuat itukah sampai ia menawarkan untuk memandikannya juga. Sebenarnya Renan memiliki kekuatan super atau bagaimana?
Setelah mendapat persetujuan, Renan menggendong tubuh lemas Ilona ala bridal style lalu membawanya ke dalam kamar mandi.
Sembari menyiapkan air hangat dalam bathup. Renan berniat mengambil sabun namun pandangan matanya tak sengaja melihat Ilona yang terduduk di pinggiran wastafel seraya menoel-noel gundukan di dadanya sendiri.
Sial. Mengapa begitu menggoda! Oh tidak! Renan harus menahan hasratnya untuk tidak memakan istrinya lagi.
Tunggu. Tapi.. Sepertinya tidak ada salahnya bermain di dalam air. Sekaligus mencoba hal baru.
***
Kedua sejoli yang tengah kelaparan sedang menikmati hidangan yang baru saja disajikan. Akhirnya Renan mengajak Ilona untuk makan diluar saja karena khawatir istri cantiknya akan sakit karena kelelahan.
"Makan yang banyak, biar dedenya juga sehat" celetuk Renan tiba-tiba.
"Ish kamu mah. Aku belum hamil Mas" tanggap Ilona seraya menyeruput es teh manis pesanannya. "Ya, siapa tau yang tadi itu jadi" ujar Renan berbisik takut pengunjung lain dengar. Ilona mengamini dalam hati, semoga saja ia segera mengandung benih Renan secepatnya.
"Mas, aku ke toilet bentar ya"
"Iya, hati-hati"
Kemudian Ilona berjalan pergi dan hilang dibalik tembok. Renan mengedarkan pandang melihat seisi restoran. Tiba-tiba terdengar suara wanita memanggil namanya.
"Renan"
Perempuan berparas cantik yang memiliki tubuh bak gitar Spanyol dengan penuh keanggunan berjalan mendekati meja Renan. Senyum manis nampak menghiasi bibir merah merona perempuan itu membuat Renan seketika terdiam kaku karena keterkejutannya.
"Leesya"
Perempuan bernama Leesya itu langsung duduk didekat Renan. Masih dalam diam, Renan hanya mengamati wajah ayu yang sudah hampir 2 tahun tak dilihatnya dengan perasaan yang tak bisa dijelaskan.
"Biasa aja dong liatnya, aku dari dulu emang cantik. Gimana kamu udah punya pasangan sekarang?" Leesya mengamati lelaki di depannya dengan senyuman yang tak luntur sedari tadi, menurutnya Renan sekarang sangat tampan jika dibandingkan dengan waktu lalu saat masih bersama dirinya.
"Belum" ujar Renan tanpa sadar, namun segera diralatnya saat menyadari jawabannya salah.
"Eh aku udah men—"
"Aku tau kamu belum bisa move on dari cinta pertamamu ini" ujar Leesya yang terdengar sedikit mengejek. "Oh iya Re, aku mau makan nih, temenin ya" pinta Leesya berbinar. Renanpun mengangguk saja.
Disisi lain, Ilona yang sedang berada di toilet, lebih tepatnya di depan cermin nampak tersenyum manis seraya memakai lipstik. Ia mempunyai prinsip jika sudah bersuami maka harus selalu tampil cantik agar lelakinya tidak melirik wanita lain.
Setelah selesai dan merapikan sedikit bajunya, Ilonapun keluar. Mendadak langkahnya terhenti kala melihat suaminya bersama wanita lain. Seketika pikiran negatif hinggap dalam benaknya namun buru-buru ia tepis. Ilona percaya Renan, Renan tidak mungkin mengkhianati dirinya.
Harus berfikir positif. Mungkin saja wanita itu adalah kolega bisnis suaminya yang kebetulan bertemu. Ilona melanjutkan jalan menuju mereka tapi langkahnya terhenti kembali saat ingat bahwa tidak semua orang tau jika seorang Renan Denandra memiliki istri dan juga jika diingat kembali, Ilona adalah seorang OG diperusahaan D'N group.
Mau ditaruh di mana wajah direktur utama D'N group jika ketahuan kencan dengan bawahannya sendiri? Ilona tidak mau membebani suaminya.
"Aku kirim chat ajalah" katanya lalu mengetikkan sebuah pesan kepada Renan.
Me
Mas, aku pulang duluan ya
aku liat kamu lagi sama
kolega bisnis kamu.Maaf ya,
bukannya bersikap gak sopan
karena ninggalin kamu, tapi
kamu harus ingat kalau kita
nikah kan gak semua orang tau.
terus kalo diingat lagi ceritanya
kan aku bawahan kamu,
mau ditaruh mana muka kamu
kalo orang-orang tau kamu kencan
sama bawahan sendiri, OG lagi.Aku pulang naik taksi jangan
khawatir.Pulangnya jangan larut ya
Aku nungguin kamu
Luv u ♡♡
Sudah 5 menit yang lalu pesan Ilona bertanda dua centang biru, itu artinya pesannya sudah dibaca. Tapi, mengapa lelakinya itu tidak membalas pesannya?
Ilona sekarang sedang berdiri di trotoar jalan menunggu taksi pesanannya, tak menunggu lama taksipun datang. Mobil melaju dengan kecepatan sedang menembus jalanan kota Jakarta.
"Gang depan belok, rumah nomor 10 cat putih ya pak" ujar Ilona pada pak sopir taksi.
"Oke neng"
Ting
Buru-buru Ilona membuka pesan dari Renan.
My husband
IyaIlona mengrenyit bingung, tumben...
———————————
Part 2 finish
Terimakasih yang sudah
Meluangkan waktu berharga kalian
Demi baca karyaku ini.Adegan dewasa author buat selembut
Mungkin, agar tidak terkesan vulgarJangan lupa
Follow
Vote
dan
KomenTbc.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Wife (Lengkap)
Roman d'amourPemberitahuan 🎤 -Cerita sudah banyak revisi alur, mohon maaf jika tidak sama dengan sebelumnya. - Cerita ini murni dari imajinasi saya, jika terdapat beberapa kesamaan nama tokoh dan tempat tidak disengaja. - Tidak suka dengan ceritanya langsung...