part_4

419 50 12
                                    


Suhel menghela nafas panjang.melirik ke segala arah,namun tak ada Alwi sama sekali."Enggak kok,Alwi Enggak sama suhel."

"tadi  pagi  Alwi Pamitan sama Tante.katanya Alwi mau jemput kamu. Katanya sengaja mau berangkat sekolah pagi-pagi karena ad tugas yang belum dikerjakan."jelas inne meyakinkan suhel.suhel bingung apa yang dikatakan oleh inne,karena pagi ini suhel sama sekali tidak bertemu dengan Alwi.dan kenapa Alwi harus berbohong?.

"Oh, mungkin Alwi udah berangkat  duluan kali tan.atau dijalan Alwi ketemu sama om Zergio.makannnya Alwi Enggak jadi kerumah suhel,dan malah berangkat sekolah duluan."jelas suhel, menyakini inne.meskipun suhel tidak tau pasti kemana Alwi pergi .

"ZERGIO?."tanya balik inne.bola mata inne  seketika membulat sempurna setelah mendengar nama Zergio . entah kenapa inne tidak suka dengan kehadiran laki-laki itu.

"Iy om Zergio,temennya Tante."

Hati inne seketika menjadi sakit setelah mendengar nama Zergio, bayangan-bayangan masa lalu membuat  hatinya tersayat-sayat.sungguh menyakitkan.
Perlakuan Zergio pada dirinya dulu,masih membekas Sampai sekarang.dan akan sulit untuk disembuhkan.

"Suhel, Tante boleh minta tolong?."tanya lembut inne,inne memegang kedua tangan suhel , berharap jika sahabat  anak itu bisa menolongnya kali ini.

"Minta tolong apa Tante?."

"Tante minta suhel bantu Tante,buat jauhi Alwi dan om zergio.tolong awasi Alwi,jangan sampai Alwi bertemu dengan ZERGIO lagi." Ucap inne memohon.suhel bingung dengan permintaan inne, bagaimana mungkin ia melakukan itu.karena suhel sudah tau jika Zergio adalah papa kandungnya Alwi.

Suhel menggeleng,  mau tidak mau ia harus  menolak permintaan inne kali ini.suhel tidak akan sanggup menjauhkan seorang anak dari papa kandungnya sendiri.

"Maaf Tante suhel Enggak bisa.' ujar suhel menolak.

"Tapi kenapa?."

"Karena suhel gak akan bisa menjauhkan Alwi dari papa kandungnya sendiri! Alwi sahabat suhel ,suhel tidak bisa melakukannya."Tampa sadar,suhel membongkar semuanya.yang membuat inne terbelalak tak percaya

Inne membanting tubuhnya kelantai, hingga jatuh tersungkur.suhel yang menyadari jika ia telah salah bicara,hanya bisa diam membisu.karena semuanya telah terjadi.

Inne menarik rambutnya kencang, bayangan masa lalu kembali melintas dipikirannya.inne menatap sendu kedua bola mata suhel ,lalu airmata  pun jatuh membahasi pipinya.inne bangun dengan cepat lalu memang pundak suhel dengan suara yang gemetar. "Dari mana kamu tau semua itu!."tanya inne lirih.

Suhel hanya menggelengkan kepalanya,ia tidak sanggup menceritakan terlalu banyak lagi pada inne.inne sepertinya begitu terpukul akan Masa lakunya bersama zergio hingga membuat  inne hancur ketika mengingat nya.

"Suhel jawab Tante! Dari mana kamu tau jika Zergio adalah papa kandungnya alwi?apa Alwi tau semua itu?.''tanya inne dengan suara yang gemetar.

Lagi-lagi suhel hanya menggeleng ketakutan.

"Jawaban Tante!"

Suhel menghapus air matanya,ia mencoba memberanikan diri menatap inne.meskipun tubuh dan tangannya kini mulai gemetar.

"Alwi Enggak tau kok,Tante tenang aja."

Inne menghela nafas lega, Ternyata apa yang ia pikirkannya salah.inne benar-benar takut jika Alwi mengetahui siapa sebenarnya zergio.ia takut bayangan masa lalu mereka , nanti nya membuat kondisi Alwi memburuk.
Lagi pula inne juga senang,Alwi tidak mengingat Zergio dan Maryam,karena itu yang terbaik untuk mereka.

jangan minta aku untuk memilih [Slow Up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang