part_19(terungkap)

273 57 7
                                    

Lanjut?

Sebelumnya aku mau ngucapin terimakasih buat yang udah mampir keceritaku.jangan lupa vote, komen,sampai Ikut okey biar aku Makin semangat ngetik cerita nya☺️

******

"Maaaaa"

"Alwi bertahan sayang, kita akan kerumah sakit."tangis inne merangkul tubuh Alwi

"Alwi pengen tidur ma,alwi capek."

"Jangan sekarang,mama masih butuh kamu.jangan tutup mata ya nak,mama mohon."

"Mas tolong Alwi mas"teriak inne kencang

Zergio yang mendengar teriakan inne pun langsung menghampiri mereka di kamar, dan berapa terkejutnya zergio melihat Alwi sudah tergeletak dilantai dengan darah yang mengalir  dari hidungnya.
  inne terlihat begitu kacau, melihat kondisi Alwi yang begitu memprihatinkan.

"Inne ada apa,apa yang terjadi pada alwi?."kaget Zergio

"Mas tolong Alwi hiks hiks hiks"

"Alwi bertahan ya nak, jagoan papa enggak boleh lemah."ujar Zergio gemetar,  langsung menggendong tubuh alwi kemobil.

"Tap"
"Tap"
"Tap"

   Didalam Mobil inne masih dalan tangisnya, airmata tak henti untuk menetes,melihat kondisi sang putra yang semakin melemah.sedangkan Zergio terlihat Frustasi memikirkan hal-hal buruk yang nanti akan terjadi.pikirannya kacau,bahkan menyetir pun ia tak konsen.seluruh fikirannya hanya tertuju pada alwi, bagaimana kondisi Alwi sekarang? apa dia baik-baik saja?.

"Aku mohon jangan sekarang"batin Zergio dalam tangisnya

Inne yang melihat Alwi terpejam semakin dibuat panik,lantaran Alwi tak kunjung membuka matanya."Alwi enggak boleh tidur, Alwi harus bangun.tuhan jangan sekarang,aku masih membutuhkan putraku.jika perlu  ambil saja nyawaku,aku ikhlas asalnya anakku tidak merasa sakit seperti ini"

"Tes"

Alwi yang masih setengah sadar, mencoba untuk menghapus air mata inne yang kini mulai jatuh membasahi pipinya.

"Mama jangan nangis,Alwi enggak papa kok."ujar Alwi  menghapus air mata mamanya

"Kamu harus janji sama mama,kalau kamu enggak akan pergi sebelum mama izinin kamu pergi.kalau enggak mama akan marah,dan enggak akan maafin kamu."kesal inne

Alwi pun hanya tersenyum, menahan rasa sakit yang kini menyebar di seluruh tubuhnya.ia tidak ingin jika inne semakin  khawatir akan kondisi nya sekarang.

"Justru Alwi juga bakal marah ,kalau mama nangis kayak gini.airmata mama terlalu berharga bagi alwi, jangan menangis ma"

"Mama enggak akan nangis,kalau kamu enggak buat mama sedih',jadi mama mohon Bertahan"

"Tapi Alwi sa-kit ma,Alwi pengen tidur,Alwi ngantuk."

"Cukup! kamu jangan keras kepala seperti papamu.untuk kali ini dengarkan mama, jangan pergi,mama masih butuh kamu "

"Apa yang mama harapkan dari alwi,Alwi selalu saja nyusahin mama, ngerepotin mama.jutsru dengan ini mama enggak akan direpotkan lagi,mama bisa bebas,mama berhak memilih jalan mama sendiri, meskipun tidak bersama papa"

"Degh!"

Ucapan alwi Mampu membuat inne terdiam beberapa detik, bagaimana bisa Alwi tau permasalahannya dengan zergio.inilah yang inne takut kan,inilah alasan inne untuk tetep Bertahan.
Namun nyatanya itu semua sia-sia. pada akhirnya, semuanya terbongkar,tak ada harap lagi.

"Kamu ngomong apa sih,mama enggak ngerti.udah kamu diem aja, sebentar lagi kita bakal sampai dirumah Sakit.cepat mas,lebih cepat lagi."

"Iya-iya sebentar lagi kita akan sampai dirumah Sakit, jagoan papa harus kuat,laki-laki enggak boleh lemah"tegas Zergio

jangan minta aku untuk memilih [Slow Up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang