Lanjut?
.
.
.
.
*****Maryam membuka matanya, menatap sekeliling ruangan yang kini dipenuhi oleh alat-alat Medis. tangannya pun sudah terpasang infus, terlihat seorang laki-laki paruhbaya tersenyum menatap kearah nya.
"Pasien sudah sadar."
Begitu Kalimat yang didengar Maryam, ia sadar jika sekarang dirinya ada dirumah Sakit.tapi Maryam bingung kenapa dirinya Tiba-tiba ada ditempat ini, penyakit pikun yang dideritanya membuatnya lupa apa yang sedang terjadi padanya.
"Nenek." Teriak seorang remaja berlari mendekati Maryam.
Alwi memeluk erat tubuh Maryam, wajahnya begitu panik.beberapa detik kemudian inne dan zergio juga masuk kedalam ruangan.
"Ibu apa yang terjadi? Tadi kami menemukan ibu pingsan dirumah,wajah ibu juga memar."ujar ZERGIO khawatir akan kondisi ibunya
Maryam hanya diam, bingung dengan pertanyaan yang dilontarkan zergio. maryam lupa apa yang terjadi padanya,bahkan ia juga Bingung kenapa dirinya bisa ada dirumah sakit.
"Oma enggak gak apa-apa?apa yang sakit?."tanya alwi pelan, seketika membuyarkan lamunan Maryam.
"Oma gak apa-apa kok."
"Ibu sebenarnya apa yang terjadi? bukannya kemarin ibu izin kekami,ibu bilang mau jenguk saudara ibu dibogor.kenapa tiba-tiba kami menemukan ibu tergeletak dengan wajah yang memar,apa yang terjadi?."tanya inne tak kurang khawatir
Maryam menggeleng"ibu lupa apa yang terjadi,bahkan ibu juga bingung kenapa tiba-tiba ibu bisa disini."
" penyakit pikun Pasien Semakin parah, yang membuat ibu Maryam cepat lupa apa yang terjadi sebelumnya.ini biasa terjadi,pada orang-orang yang sudah berumur.apalagi pasien sepertinya sering mengonsumsi obat-obatan."ujar dokter menjelaskan
"Tapi ibu saya tidak apa-apa kan dok?."
"Pasien tidak apa-apa, Mungkin pingsan karena perut ibu Maryam kosong makannya jadi lemas dan pingsan."
"Syukurlah"
"Kalau begitu saya permisi dulu assalamualaikum."
"Waailakumsalam."
"Kalau gitu aku juga mau bayar rumah sakit dulu,inne kamu tolong jaga ibu ya"ujar ZERGIO
"Iy mas."
Kini hanya ada inne, Maryam dan Alwi didalam ruangan sedangkan zergio pergi untuk membayar administrasi.
Maryam masih dalam posisi yang sama,tak berkata sepatah pun.ia berusaha untuk mengingat apa yang telah terjadi,tapi Maryam tidak bisa mengingat apa-apa.
"Alwi mama kekamar mandi Sebentar ya sayang,mama enggak lama kok.kamu jagoan Oma Disni,papa juga sebentar lagi kesini."ujar inne Sembari meletakkan tasnya dikursi
Alwi mengangguk"iya ma,Oma biar alwi yang jagain."
"Makasih ya sayang,mama pergi dulu."
"Iya ma."
Inne pun pergi, meninggalkan Alwi dan Maryam diruangan.alwi mengubah posisinya agar lebih dekat dengan sang nenek, sedangkan Maryam hanya tersenyum tak berkata apapun.
"Oma bener enggak papa?."tanya alwi memastikan
"Iya, Oma gak papa Alwi enggak usah khawatir.Alwi kalau capek bisa istirahat,alwi kan juga lagi Sakit."
"Enggak kok Oma,Alwi baik-baik aja.oh ya apa Alwi boleh nanya sama Oma?."
"Nanya apa?."
"Kemarin Alwi dapet telepon dari seseorang,Alwi denger kayak suara oma Minta tolong.tapi Alwi enggak yakin,itu oma apa enggak . makannya Alwi enggak cerita sama mama dan papa.coba deh Oma inget-inget apa yang terjadi,karena kemarin Alwi denger suara orang yang mirip banget sama suara oma."
"Maaf ya,Oma Enggak Inget apa-apa.maklum Oma udah tua, makannya sering Pikun.nanti kalau Oma inget,Oma bakal langsung cerita sama Alwi."
"Iye deh, yang penting sekarang Oma baik-baik aja.alwi tadi khawatir, tiba-tiba papa jemput Alwi disekolah trus bilang Oma masuk rumah sakit.oma jangan Sakit lagi ya,Alwi janji akan jagain Oma sampai sembuh."ujar Alwi memeluk tubuh Maryam
Seketika airmata jatuh membasahi pipi Maryam,ia Ingat jika dulu dirinya pernah bersikap kasar pada Alwi.bahkan Maryam juga sampai menyebabkan Alwi masuk rumah sakit.tapi Alwi masih tetap bersikap baik padanya, meskipun Alwi tau jika Maryam pernah berusaha memisahkan inne dari zergio.
"Oma kenapa nangis?."tanya Alwi sembari menghapus air mata sang nenek
Maryam menghentikan tangisnya,lalu digantikan senyuman.
"Oma beruntung memiliki cucu sebaik Alwi,Oma menyesal karena dulu pernah berusaha untuk menjauhkan Alwi dari zergio.maafin Oma ya nak,atas masa lalu Oma."
"Oma enggak usah minta maaf,masa lalu jangan diingat lagi. kita mulai kebahagiaan baru, tanpa harus mengulang kesalahan yang sama."ujar alwi
"oh ya ternyata Oma masih ingat kejadian dulu, meskipun udah Pikun."ujek alwi lalu tersenyum
"Kamu ngejek Oma pikun ya,awas nanti kalau Oma udah sembuh.oma bakal kejar trus Cubit pipi Alwi."
"Jangan dong Oma,ntar aku enggak ganteng lagi gimana,emang Oma mau punya cucu jelek?."
"Biarin!."
"Ihh Oma"
Tanpa mereka sadari, ternyata ada seseorang yang sedang mengintai mereka dari luar ruangan."syukurlah rahasiaku tidak terbongkar, untung nenek tua itu sudah pikun dan lupa apa yang terjadi.jika tidak,bisa habis aku."ujar Clara tersenyum licik.
.
.
.
.
"Clara Ngapain kamu Disni?."tanya inne tiba-tiba datang,Clara pun kaget dan segera berbalik arah menatap seseorang yang kini tengah berada di belakangnya."Mbak inne, ngagetin aja "ujar Clara sembari mengelus dada
"Kamu kenapa kelihatan panik gitu sih? emang kamu kira siapa?."
"Eng-engak kok Mbak."
" kamu ngapain ada Disini? bukannya kemarin kamu dan suhel pindah ke Amerika ya?."
"Enggak jadi mbak,suhelnya mau balik keindonesiaan.katanya kangen sama Alwi makannya Enggak jadi pindah."
"Ohhh ku kira kenapa,iya sih aku liat Alwi sama suhel udah Deket banget kayak adik kakak.kemarin Waktu kamu sama suhel diamerika Alwi juga kelihatan murung"
"Alwi dan suhel kan emang adik kakak."
"Hah maksud kamu?."kaget inne dengan ucapan Clara
"Mak-sud ku, Enggak ada kok mbak.kan Alwi sama suhel udah Deket banget jadi kayak adik kakak gitu."
"Hm iya juga sih,kamu kok bisa tau ibu masuk rumah sakit?siapa yang ngasih tau,Alwi ya?."tanya inne lagi
"Iya-iya mbak Alwi yang Ngasih tau "
"Kalau gitu ayo masuk Sekalian ketemu sama ibu,ibu pasti seneng ketemu sama kamu "
"Enggak dulu deh mbak, kapan-kapan aja .aku lagi buru-buru,kalau gitu aku pamit ya mbak."
"Iya kamu hati-hati ya."
"Iya mbak, semoga Tante Maryam cepat sembuh ya mbak."
"Amin."
Clara pun pergi meninggalkan inne dengan terburu-buru"untung Enggak ketahuan."batin Clara panik
"Bruck."tampa sengaja Clara menabrak Zergio,yang membuat Keduanya tersungkur di lantai
"Maaf-maaf mas Enggak Enggak sengaja"
"Enggak apa-apa, harusnya aku juga hati-hati.kamu Enggak papa?."
"Enggak papa kok mas, kalau gitu aku pergi ya soalnya buru-buru."
"Tunggu."
"Ada apa mas?."
"Kamu kok bisa Disini?."
.
.
.
.
.
.
.Next??????
Pas 1000 kata dong ☺️

KAMU SEDANG MEMBACA
jangan minta aku untuk memilih [Slow Up)
Randomnamaku Alwi kalian bisa memanggilku,Al.ini kisah Hidupku.dimana kehidupan mengajariku banyak sekali pelajaran.dari sini aku belajar,makna Hidup sesungguhnya.allah sangat menyayangi ku,dia memberikan cobaan-cobaan yang bertubi-tubi padaku,dari mulai...