part 7

261 41 8
                                    

  Alwi hanya menduduk,tak berani berkata sepatah kata pun.kini dirinya kembali merasa takut akan sikap Zergio barusan,ia merasa tak asing mendengar bentakan dari papanya.entah itu kejadian masa lalu ataukah hanya prasangka nya saja.

Kini suasana kembali hening,Alwi yang sedari tadi memainkan handphone nya kini hanya diam terpaku.ia  masih merasa syok.sedangkan zergio hanya diam dan lanjut menyetir tanpa ada rasa bersalah sama kali.

Sesekali Alwi melirik Kearah zergio, berharap kata maaf yang dilontarkan oleh Papanya.namun Nihil, zergio malah bersikap acuh, tak memperdulikannya.

Sesampainya di rumah sekolah,  beberapa orang tua siswa lainnya sudah datang.clara dan suhel juga sedang menunggu mereka diparkiran.setelah memarkirkan mobilnya, zergio berserta yang lain segera masuk ke aula dimana acara dimulai.

   zergio duduk dibarisan paling depan Begitu juga dengan Clara.ia merasa tidak sabar menunggu hasil keputusan,dimana ia sangat yakin jika Alwi lah yang akan  mendapatkan nilai tertinggi nantinya.
Sedangkan Alwi dan suhel duduk dibarisan kedua, bersama anak-anak lainnya.

Acara pun dimulai,dimana kepala sekolah lah yang meresmikan  acara.para siswa sudah tidak sabar menunggu hasil keputusan, begitu juga dengan Alwi yang sedari merasa cemas.ia takut jika nanti akan membuat zergio kecewa pada dirinya, sesekali Alwi memejamkan kedua matanya erat, berusaha untuk tetap tenang.

" Aku yakin pasti nanti  kamu yang dapat juara umum,kamu kan pinter."bisik suhel

Alwi hanya menghela nafas panjang."entahlah,Alwi cuma Enggak mau bikin papa kecewa."Balasnya pasrah

Suhel tersenyum,lalu memegang pundak sahabatnya "jangan panik,aku yakin apapun yang terjadi,om zergio pasti tetap bangga sama kamu."

Waktu terus berjalan,dan tiba saatnya pengumuman hasil nilai rapot.alwi terlihat begitu tegang,akan hasil nilainya nanti.zergio menatap kearah Alwi dengan raut wajah yakin, sedangkan Alwi hanya menunduk  karena cemas .

"Baiklah sudah tiba acara inti Dimana pengumuman juara-juara kelas .apapun hasilnyaNanti,ibuk berserta guru-guru lain merasa bangga pada kalian semua. juara tidak menjamin masa depan.jika ada niat maka bisa merubah takdir kalian sendiri."

"Baiklah ibuk akan mengumumkan juara-juara kelas kita pada  hari ini .juara ketiga jatuh kepada  melani Nabila Putri."

"Silakan maju kedepan."

Semua orang bertepuk tangan , tak terkecuali zergio yang terus menatap kearah Alwi.dirinya benar-benar sudah tak sabar menunggu hasil nilai Putranya.sampai ia tak sadar,jika tindakan nya membuat Alwi tertekan sekaligus panik menunggu hasil keputusan dari kepala sekolah.

"Juara kedua jatuh kepala....."

Dugh!

Dugh!

Dugh!

Jantung Alwi berdetak 2 kali lebih cepat dari biasanya, keringat mulai bercucuran di keningnya.

"ALWI PUTRA ZERGIO!"

"Hah?."

  Semua orang yang ada diruangan bertepuk tangan dan Menatap bangga kearahnya.tak terkecuali zergio, ia memalingkan pandangannya  enggan Menatap  kearah Alwi.

Zergio merasa dikecewakan serta merasa malu karena bukan putranya yang mendapatkan juara pertama sekaligus juara umum disekolah.

"Alwi Silahkan maju kedepan."

Alwi hanya diam, sesekali ia menatap menatap kearah zergio.namun nampaknya zergio benar-benar merasa kecewa karena bukan dirinya lah yang mendapat kan juara pertama.

Dengan langkah berat,Alwi ke depan. ada rasa kecewa sekaligus bangga.ia bangga karena bisa berdiri panggung sebagai juara,namun ia juga merasa sedih karena tidak mendapatkan predikat siswa dengan nilai tertinggi disekolah.

"Dan saatnya pengumuman siapa juara pertama kita pada hari ini.juara pertama  sekaligus juara umum kls 9A jatuh kepada Suhel."

Suhel begitu terkejut dengan apa yang ia denger barusan,ia sama sekali tidak percaya.karena selama ini ia selalu mendapatkan nilai terbawa di kelas namun secara tiba-tiba ia mendapatkan juara pertama sekaligus juara umum disekolah.

Ini aneh,tapi suhel juga bangga atas prestasi nya.

"Suhel  silahkan maju kedepan."

Semua orang kini bertepuk tangan, clara tersenyum bangga menatap kearah suhel.sedangkan zergio merasa kesal karena bukan putranya yang mendapatkan juara umum. Wajahnya bagaikan tertampar menahan rasa malu jika nanti rekan-rekan kerjanya tau jika Alwi tidak mendapatkan juara umum.karena selama ini, zergio selalu membangga-banggakan putranya didepan orang-orang.

Clara melirik ke arah zergio, lalu tersenyum."ini baru permulaan."ujar clara tersenyum licik

******


"Ayo ikut."ujar ZERGIO menarik tangan Alwi kasar

"Pa,mau kemana? acaranya kan belum selesai."

"Pulang! Kamu udah buat papa malu hari ini."

"Pa sakitttttt,papa kenapa tiba-tiba bersikap kasar gini sih sama Alwi."

"Mau Tarok dimana muka papa,kalau temen-temen papa tau kalau kamu tidak dapat juara umum di sekolah.lihat suhel,dia pintar Enggak kayak kamu."ujar ZERGIO kasar.

Next

Sorry akhir-akhir ini part-nya pendek, soalnya lagi sibuk ujian,ini aja disempet-sempetin😁

Buat yang lagi ujian Semangat 💪

jangan minta aku untuk memilih [Slow Up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang