part_43

165 36 4
                                    

      ✨ Selamat membaca ✨

"maafin mama sayang,mama harus pergi sekarang,mama harap kamu bahagia walau Tampa mama.suhel anak hebat, suhel anak kuat.mama Yakin, suhel bisa lewati ini semua,"

Tes
Airmata yang sejak tadi ia tahan, akhirnya luluh dengan sendirinya.hati terasa perih, seiring dengan kalimat perpisahan yang ia tulis.sangat berat harus mengambil keputusan ini, namun ini yang terbaik,clara tidak ingin Suhel menderita karena keberadaannya.

Kini pandangannya tertuju pada album foto, yang terletak tak jauh dari tempat ia berada.dengan tangan yang sedikit gematar, Clara mengambil album tersebut.album foto dengan sejuta kenangan, yang tidak pernah ia lupakan sampai sekarang.disana mareka terlihat sangat bahagia, seperti tidak ada masalah sama sekali.

"Kalau nanti mama pergi, suhel harus Janji sama mama, suhel enggak boleh sedih mama enggak suka.suhel Harus bahagia,mama enggak mau ada airmata lagi."

"Mama janji, suatu saat nanti kita bakal ketemu.mama enggak akan pernah ngelupain anak sehebat suhel,"ujar Clara dengan suara yang gematar

"Suhel ganteng kalau lagi senyum kayak gini,mama suka." Puji Clara kala melihat foto  suhel yang tengah memeluk zergio.

*****

"Sekali lagi aku tanya sama kamu, kenapa waktu itu kamu selamatin aku? kenapa kamu enggak biarin aku mati aja!. Bahkan kamu sampai rela bahayain diri kamu sendiri, buat nyelamatin aku."

"JAWAB WI,AKU BUTUH JAWABAN KAMU!"

"ak-aku cuma kasihan sama Tante Clara,itu aja.aku enggak tega liat dia nangis,"

"aku tau sifat kamu Itu Gimana,mata kamu enggak bisa bohong.kita udah lama sahabatan,kamu enggak bisa bohongi aku!"
"Kita masih sahabatan kan?,"

Alwi hanya diam, bahkan ia tak berani menatap kearah suhel .hatinya sakit saat melihat sahabatnya menitikkan airmata karenanya,bukan ini yang Alwi inginkan.

"Wi... Kita masih sahabatankan? Cuma kamu yang aku punya sekarang,aku bakal kehilangan mama,dan aku enggak mau kehilangan kamu juga.kemarin aku sempat dengar obrolan mama,mama ku bakal pergi.apa kamu mau pergi juga?,"

DEGH
Airmata berhasil lolos dari pelupuk matanya, dengan cepat Alwi langsung menghapusnya.ia tidak ingin Suhel melihat dirinya lemah seperti ini.

"Tante Clara bakal pergi kemana?,"setelah cukup lama diam, Alwi memberanikan diri untuk bertanya.bahkan nada bicaranya langsung berubah, tidak seperti tadi Yang terbawa emosi.

"aku juga enggak tau,aku cuma denger kalau mama bakal pergi.aku enggak mau mama ninggalin aku,tapi aku juga enggak boleh egois,mama pasti butuh waktu buat menangin diri."
"Nanti kalau mama pergi,aku bakal sendiri.aku enggak tau kehidupan aku nanti bakal Gimana.tapi kamu tenang aja, aku enggak akan pernah ngusik kehidupan kamu lagi.maafin mama aku ya wi... Kamu boleh marah sama aku, tapi jangan sama mama.ini memang salah aku, harusnya aku jujur dari awal,"

"Maaf,"

"Untuk apa?"

"Aku udah salah nilai kamu,enggak seharusnya aku bersikap kasar kayak tadi.ini juga bukan sepenuhnya kesalahan kamu sama Tante clara.maaf kalau sikap aku udah berlebihan,"

"Kamu enggak perlu minta kamu, karena kamu enggak salah.wajar kalau kamu marah, kesalahan aku sama mama terlalu besar.aku kalau berada di posisi kamu bakal ngelakuin hal yang sama kok."


"Tap"
"Tap"
"Tap"

Wiliam dan Mira akhirnya sampai, setelah sebelumnya mendapatkan kabar jika Alwi sendiri dirumah sakit. mereka akan menjemput Alwi, karena hari ini Alwi sudah diperbolehkan pulang.inne masih dalam perjalanan, sedangkan zergio entah dimana keberadaannya.

jangan minta aku untuk memilih [Slow Up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang