Maryam berhasil kabur,dan melepaskan ikatan ditangannya.namun sayang, suhel ditangkap oleh Clara Waktu menyelamatkannya.Maryam ingin kembali ketempat itu,tapi ia juga juga takut jika nanti Clara kembali menangkapnya.entah rencananya apa yang harus ia dilakukan sekarang.maryam khawatir,jika nanti Clara sampai menyakiti suhel karena terlah membantunya kabur.namun jika ia kembali, mungkin saja ia akan terjebak ketempat itu lagi.
Maryam benar-benar prustasi,apa yang harus ia lakukan.
Kabur?atau kembali?.
Akhirnya Maryam memutuskan untuk kembali ketempat Clara menyekapnya.meskipun takut,ia harus berani.jika tidak maka akan terjadi sesuatu pada suhel, meskipun Maryam tau jika suhel adalah putra Clara sendiri.
Maryam berusaha untuk keluar dari rumah itu,tapi sayang pagarnya terkunci.yang membuat Clara kesusahan untuk kabur dan mencari bantuan.apalagi suhel sekarang membutuhkannya.maryam Melihat sebuah ponsel tergeletak di atas meja, mungkin milik salah satu bodyguard dirumah ini.dengan hati-hati Maryam mengambil ponsel tsb,dan segera menelpon rumah.
Namun sialnya, telepon itu tidak ada angkat.maryam terus berusaha menelpon lagi kerumah,tapi sia-sia.
Ketika Maryam ingin mematikan telepon nya, akhirnya ada yang mengangkat nya.namun sayang, Maryam ketahuan.salah Satu bodyguard menangkapnya."[Hallo ini siapa ya?]"tanya seseorang dari balik telepon yang tak lain adalah Alwi
"[Alwi ini nenek, Tolong]"teriak Maryam
"[Nek nenek kenapa?]"
"[Nenek_"]
"Tit"terputus
"Ahhh lepaskan!."berontak Maryam
"Dasar nenek tua, udahlah ngalah aja nenek enggak akan bisa kabur dari tempat ini."ujar salah satu bodyguard remeh
Maryam tersenyum, lalu berlagak layaknya orang yang sedang kesakitan.maryam memegang dadanya,dan berakting seolah-olah sedang kesakitan.hal hasil, bodyguard itu pun percaya.
Waktu bodyguard lengah, dengan cepat Maryam menginjak kakinya dan kabur meninggalkan ruangan tsb.
Nenek nya kuat banget da😭🤣
~~~~~~
"Bagus mama suka rencanamu, tidak sia-sia mama mendirikmu selama ini.jika begini,kamu bisa dengan mudahnya merebut papamu dari Alwi."puji Clara licikSuhel tersenyum,lalu mendekati Clara"mama yang mengajarkan semuanya padaku, tugasku hanya mempraktekan.bagaimana apakah aku mendapatkan nilai A untuk ujian praktek kali ini?."
"Bukan hanya A tapi A+ untuk tugas mu kali ini.mama Yakin, pasti wanita tua itu merasa hutang Budi padamu.karena telah membantu nya kabur.dia tidak tau,jika itu semua sudah kita rencanakan dari awal,dasar wanita tua Bodoh!."
"Aku juga sudah tidak sabar untuk menyaksikan bagaimana penderitaan saudara tiri ku itu.kita lihat, apakah dia kuat atau tidak.harusnya dari awal aku sadar, tidak seharusnya aku bersikap baik pada orang yang telah merebut papa kandungku sendiri.apalagi sampai bersahabat dengannya ckk menjijikan!."
"Suhel dengerkan mama, apa kamu mau papamu kembali?.'tanya Clara memegang pundak suhel.
"Mana ada seorang anak yang tidak ingin papanya kembali,aku sangat menginginkanya.sudah cukup selama ini aku mengalah,dan sekarang aku harus mengambil hakku sebagai putra ZERGIO Pratama."
"Bagus,itu yang ingin mama denger dari jawaban mu.besok kita akan kembali ke Jakarta.mama yakin,kali ini rencana kita akan berhasil.lagipula anak penyakitan itu juga tidak berguna, bisanya hanya menyusahkan mas Zergio saja."
*****
Keseesokan harinya,Alwi kembali' masuk kesekolah, namun ada yang beda,selama ini Alwi selalu berangkat sekolah bersama dengan suhel.namun sekarang tidak lagi,semenjak suhel dan Clara memutuskan untuk berpisah ke Amerika.
Pagi ini Alwi diantar oleh supir kesekolah, Zergio tidak bisa mengantarnya karena ingin membawa inne kerumah sakit.
Namun sesampainya di sekolah,suhel ternyata sudah menunggunya didepan gerbang.awalnya Alwi tidak menyadarinya,namun setelah Lebih dekat Alwi kaget karena sahabatnya kembali ke sekolah.
"Aku nungguin kamu dari tadi, akhirnya kamu datang juga."ujar suhel lembut,lalu segera memeluk tubuh sahabatnya
Alwi hanya diam,tak menunjukkan reaksi apapun.ia bingung, bukannya suhel pindah ke America? kenapa tiba-tiba kembali?.
"Hei,kamu kok diam aja.kamu enggak senang ketemu sama aku?."
"Se-ne-ng kok,cuma aku kaget aja tiba-tiba kamu balik.bukannya baru pindah ke Amerika ya?."
"Siapa bilang aku pindah ke Amerika, kemarin cuma ikut mama liburan aja.ya kali aku ninggalin sahabat aku yang tampan ini."goda suhel
"Kamu bisa aja,aku kangen tau sama kamu."
"Yeee bukan kamu aja yang kangen,aku juga kangen kali."
"Hehehe."
"Wi,kamu enggak marah lagi kan sama aku?.jangan marah dong,aku kemarin sampai kepikiran loh karena kamu enggak ngangkat telpon dari aku."
"Siapa suruh kamu ninggalin aku gitu aja, kemarin kata mama kamu dan tante Clara pindah ke Amerika.makannya aku kesal, karena kamu enggak pernah cerita kalau mau pindah."
"Salah kamulah, Ngapain percaya gitu aja.harusnya kamu telepon aku dulu jangan langsung ngambek."
"Ya aku kan gak tau."
"Udah-udah yuk masuk, entar telat lagi "ujar suhel menarik tangan Alwi.
Suhel pun hanya mengangguk, keduanya lalu masuk kedalam kelas.
*****
.
.
."Bruck"
"Inne, zergio,Alwi ini mama."Teriak Maryam masuk kedalam rumah.
Wajahnya penuh luka, tubuhnya pun mulai kurus karena disekap oleh Clara.
Namun tidak ada orang didalam rumah, Maryam berusaha mencari kemana-mana tapi tidak ada.
"Alwi ini omaaa!!!."
Lagi-lagi tak ada sahutan
Tubuh tua itu pun mulai lemas, karena sudah beberapa tidak diberi makan oleh Clara.pandangannya pun ikut buram,dan semuanya menjadi gelap.
"Bruck."
"Tolongggg"
"Aku ti-dak-ingin-kembali-ketempat-itu"
Next?

KAMU SEDANG MEMBACA
jangan minta aku untuk memilih [Slow Up)
Aléatoirenamaku Alwi kalian bisa memanggilku,Al.ini kisah Hidupku.dimana kehidupan mengajariku banyak sekali pelajaran.dari sini aku belajar,makna Hidup sesungguhnya.allah sangat menyayangi ku,dia memberikan cobaan-cobaan yang bertubi-tubi padaku,dari mulai...