part-35(KESELAMATAN SUHEL DAN ALWI)

226 46 9
                                    

     🌼 Selamat membaca 🌼

Jangan lupa tinggalkan jejak, vote, komen,sama ikuti ya.biar aku juga semangat ngetiknya.

🌻 Tidak ada yang tau takdir, hanya Tuhan yang mengetahui segalanya 🌻

        ~alwi Pratama~

lanjut?
.
.
.
.
.

   Mereka berdua sudah sampai di kediaman Pratama.Alwi langsung masuk kedalam kamarnya, sedangkan William menunggu diruang tamu.
 
Rumah bak istana itu, terlihat sangat sepi.mungkin inne dan Zergio Sedang tidak ada dirumah.sedetik kemudian Datang Seorang pelayan dengan membawakan segelas minum untuk Wiliam.

"Ini tuan minumannya," ujar pelayan, tersenyum ramah kearah Wiliam.Wiliam hanya menganggukan kepalanya pelan.

"Terimakasih"

Pelayan itu meletakan minuman diatas meja, sesudah itu ia langsung kembali ke Dapur.

"Om lama ya nunggunya,maaf ya tadi Alwi bersih-bersih sebentar.Abisnya bau, belum mandi hehehe" ujar Alwi tiba-tiba datang.

"Enggak papa kok,"
"Oh ya mama sama papa kamu mana wi, tumben rumah sepi." Ujar Wiliam,lalu meminum kopi yang diberikan tadi.

"Alwi juga kurang tau,mama sama papa kemana.mungkin lagi ada urusan, sebentar lagi juga bakal pulang."
"Om nginep disinikan?."

"Enggak,om sudah sewa apartement.Enggak enak sama papa kamu,kalau om tinggal disini."

"Om tinggal disini aja,papa pasti enggak akan marah.lagipula Alwi sepian dirumah, akhir-akhir ini mama sama papa sering keluar."

"Kamu tenang aja,om bakal sering-sering Dateng kesini kok."

"Janji ya om,"

"Iya Janji"

  Ketika keduanya sedang asik mengobrol, tiba-tiba zergio datang dan menentang pintu dengan Sangat keras.Ia tidak tau jika Wiliam ada dirumahnya.
  Inne juga sudah terisak hebat, dengan luka memar yang ada dipipi sebelah kirinya.

"Dasar bodoh,aku sudah katakan  bersikap baik pada pada temen-temen ku.dan lihat apa yang kamu lakukan,kamu permalukan aku inne!"
"Dimana otak kamu!!" Kesal Zergio menarik paksa tangan inne, untuk masuk kedalam rumah.

Wiliam yang melihat adiknya di perlakuan dengan kasar,tak terima.ia Segera menghampiri Zergio, untuk memberi pelajaran atas apa yang telah di lakukan pada adiknya,inne.

"BRUK"

William langsung melayangkan Bogeman mentah kewajah Zergio.yang membuat laki-laki paruhbaya itu, langsung meringis kesakitan.

"Bang Wiliam?" Kaget zergio kala melihat Wiliam sudah ada didepan matanya, dengan wajah yang sudah terbakar amarah.zergio tak menyangka kakak iparnya sudah pulang dari Amerika, Bahkan tidak pernah mengabarinya sama sekali.

"BRUK"
"BRUK"

William memukuli zergio tanpa ampun,ia paling tidak suka adik satu-satunya diperlakukan kasar oleh orang lain,apalagi itu adalah suaminya sendiri.selama ini Wiliam mengira zergio merupakan laki-laki yang baik, yang bisa menjaga adiknya dengan baik pula.namun itu semua salah, zergio hanya berpura-pura baik.

"BERANI SEKALI KAMU BERSIKAP KASAR PADA ADIKKU!"

"BRUK"
"BRUK"
"BRUK"

"Ampun bang," mohon zergio

jangan minta aku untuk memilih [Slow Up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang