✨ Selamat membaca ✨
Kehidupan manusia tak terlepas dari berbagai peristiwa, tantangan, rintangan, kesempatan, dan pengalaman. Semua itu bisa dijadikan pelajaran setiap insan untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari. Pengalaman adalah guru terbaik yang mengajarkan banyak hal, sehingga seseorang tidak jatuh di lubang kesalahan yang sama untuk kedua kalinya.
Beberapa orang mungkin pernah merasakan atau sedang menjalani fase kehidupan yang berat dan menyakitkan. Hidup seperti drama yang tak berkesudahan. Apalagi bagi mereka yang kurang bersyukur, pasti akan menganggap bahwa kehidupan ini sebagai sebuah kutukan berat.Semua takdir tuhan itu baik, hanya saja kita yang kurang bersyukur.
Hidup dan mati, hanya Tuhan yang menentukan.kita sebagai manusia hanya bisa pasrah dan menerima saat sang pencipta menginginkan kita atau orang yang tersayang untuk kembali kepadanya. semua yang diciptakan akan kembali pada yang menciptakan, hanya saja Waktu yang membedakan.Tuhan bisa mengatur semuanya, tetapi manusia tidak.
📖📖📖📖📖
Belum sempat dokter Rafi menjelaskan, tiba-tiba saja, seorang suster datang dan memintanya untuk kembali kedalam.
Rafi menghela nafas panjang, ia tak ingin membuat semua orang khawatir, mungkin dengan cara sersenyum membuat inne yang lainnya merasa sedikit tenang."Dokter bagaimana keadaan anak saya?"
Rafi tak menjawab, justru ia langsung masuk keruangan Begitu saja.membuat inne yang lainnya, bertanya-tanya apa yang telah terjadi.
.
.
.
.Clara sangat merasa bersalah atas perbuatan bodohnya,bahkan untuk melihat kondisi Alwi saja,ia tak berani.suhel juga sejak tadi, terus merengek untuk bertemu dengan sahabatnya itu, Namum mamanya melarang mengingat kondisinya yang masih Sangat lemah.
"Saya minta kalian celakakan anak itu, Kalau bisa habisin saja dia,saya muak Melihat wajahnya!"
"bagaimana kalau kita berkerja sama?"
" bukannya tujuan kita sama,ingin menghancurkan inne dan anaknya yang penyakitan itu?""Suhel! Mama enggak suka kamu dekat-dekat sama Alwi,mama minta kamu jauhkan dia.bahkan kalau perlu buat dia celaka, karena dia papa kamu ninggalin kita!"
"SUHEL ALWI ITU JAHAT,DIA REBUT PAPA KAMU DARI KITA!!"
"KALAU KAMU ENGGAK MAU CELAKAKAN ALWI, BIAR MAMA SAJA YANG HABISI DIA!!"
Kilasan Balik itu, mampu membuat hati Clara berdenyut nyeri.kala mengingat masa lalunya yang berusaha mencelakakan inne dan juga Alwi.dan lihat sekarang, orang yang dulunya ia benci adalah orang yang menyelamatkan nyawa putranya.
Bahkan Clara sampai tega menghasut suhel, untuk membantunya membalaskan dendamnya.suhel dan Alwi, mereka tidak bersalah, mereka hanya korban."Ma...." Panggil suhel, mampu memecahkan lamunan Clara.wanita paruhbaya itu tersenyum, lalu menghapus air matanya sedikit kasar.
"Kenapa sayang,ada yang sakit?"
Suhel menggelengkan kepalanya, sebenarnya ia ingin meminta izin Untuk melihat kondisi Alwi,namun suhel takut jika Clara akan melarangnya.
"Kenapa diam,ada yang sakit?"
"Enggak kok ma, suhel baik-baik aja."
"Hmm... Mama udah tau, perkembangan kondisi alwi sekarang?" Tanya suhel,ia benar-benar Merasa khawatir dengan kondisi sahabatnya itu."Mama belum tau, terakhir mama dengar kalau Alwi dioperasi.kita berdoa aja, semoga operasinya berjalan dengan lancar."
"Amin..."

KAMU SEDANG MEMBACA
jangan minta aku untuk memilih [Slow Up)
Acaknamaku Alwi kalian bisa memanggilku,Al.ini kisah Hidupku.dimana kehidupan mengajariku banyak sekali pelajaran.dari sini aku belajar,makna Hidup sesungguhnya.allah sangat menyayangi ku,dia memberikan cobaan-cobaan yang bertubi-tubi padaku,dari mulai...