part_20(gawat)

292 48 3
                                    

:Jika aku menyerah,apa papa akan marah?
🧔:Bukan hanya marah, tapi papa tidak akan memaafkanmu.

Jadi bertahan, jagoan papa enggak boleh lemah,laki-laki harus kuat.

Next?

Hai, jumpa lagi👋

"Clara tutup mulutmu!."kesal Maryam,molototkan matanya.membuat Clara tersenyum, lantaran sudah berhasil memancing  amarah mantan mertua nya itu.

" mama mertua  kenapa marah, bukannya  yang ku katakan benar?."

"Kamu benar-benar wanita  jahat,bahkan beretika pada orang yang lebih tua saja kamu tidak bisa, wanita macam apa kamu ini."

" Apa? Coba ulang kata-kata Tante,saya ingin mendengarnya lagi."ujar Clara semakin memancing amarah Maryam"apa tante lupa, bagaimana dulu Tante berusaha untuk menyikirkan inne dan anaknya.sampai tante menyuruhku untuk menghancurkan keluarga anak Tante sendiri,ibu macam apa tante ini "ujar Clara lebih keras, mampu membuat maryam tertunduk lemas, mengingat dulu ia juga pernah berniat untuk  menyingkirkan menantunya sendiri.

"Kenapa diam? Ucapan saya tidak salah bukan.saya memang berniat untuk merebut kembali mas Zergio dari inne,tapi saya tidak sejahat Tante.saya masih punya perasaan."

"Tutup mulutmu! Jika tidak saya tidak akan segan-segan melaporkan perbuatan mu pada polisi,karena telah menyekap saya Waktu itu."ancam Maryam penuh amarah, wajahnya pun ikut memerah.sedangkan Clara hanya bersikap biasa-biasa saja, Tampa ada rasa takut sedikitpun.

Clara  menatap wajah Maryam datar, lalu tersenyum .

"Tante mengancam saya? laporkan saja, saya tidak takut.saya punya seribu satu cara untuk lepas dari semua tuntutan itu.justru Tante yang nantinya akan dipenjara,saya  akan membongkar semua kebusukan-kebusukan Tante selama ini.jadi berhati-hatilah dalam bertindak."bisik Clara

Maryam yang mendengar itupun lalu pergi begitu saja, meninggalkan Clara seorang.sedangkan Clara Masih dalam posisinya, menatap punggung Maryam yang kini mulai meninggalkan tempat tersebut.

"Aku tidak sebodoh yang Tante fikir"

Kembali lagi dengan inne dan zergio.kini mereka berdua, sepakat untuk tidak membahas perdebatan Antara mereka lagi.sampai keadaan sudah benar-benar membaik.
Lagipula Alwi,anak mereka.masih dalam keadaan koma,dan belum sadarkan diri hingga sekarang.inne yang saat ini, terlihat begitu kacau, begitupun juga zergio.keduanya hanya bisa berdoa, untuk kesembuhan Putra mereka.berharap ada orang baik,yang mau mendonorkan jantungnya pada alwi.

  Didalam ruangan,inne masih setia nenjaga sang putra.bahkan untuk makan saja inne tak mau,ia hanya ingin selalu berada di sisi Alwi.agar nantinya jika Alwi sadar,ia bisa langsung tau.zergio yang melihat itupun merasa khawatir, lantaran inne terlihat murung semenjak Alwi masuk rumah saki.

"Makanlah."ujar Zergio memberikan sekotak nasi bersisi ayam goreng kecap kesukaan sang istri.namun inne  malah menolaknya dan mengatakan Bahwa ia  belum lapar.

"Aku tidak lapar, lebih baik mas saja yang makan."ujar inne lirih, Airmata Kembali jatuh membasahi pipinya.

"Makanlah,kamu belum sarapan sejak pagi.aku tidak ingin melihat mu sakit,alwi juga pasti sedih jika tau kamu seperti ini."

"Jangan jadikan Alwi alasan untuk aku menuruti permintaanmu,aku tidak lapar.yang aku butuhkan sekarang Hanya anakku,itu saja."

"Dengan Sikap kamu seperti itu, tidak akan mengembalikan semuanya,justru akan memperburuk keadaan.inne aku mohon, jangan keras kepala.makanlah,biar aku yang menjaga Alwi."

jangan minta aku untuk memilih [Slow Up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang