Zergio menatap heran kearah sang putra yang Kini meninggalkan nya,kenapa tiba-tiba Alwi bersikap aneh dan seolah-olah menjauh dari dirinya."mau kemana?.'
Alwi menghentikan langkahnya,lalu berbalik menatap kearah Zergio yang kini tengah menatap nya dari kejauhan."kamar."ujarnya singkat,lalu pergi begitu saja.
ZERGIO menghela nafas panjang,lalu membuangnya kasar.ia bingung apa yang sebenarnya terjadi ,namun ia tidak Begitu memikirkan nya.mungkin Alwi hanya lelah dan ingin istirahat,ia pun segera pergi masuk kedalam rumah.mengikuti Alwi yang sudah jauh meninggalkan nya.
Didalam kamar,Alwi masih diambang kebingungan, bayangan-bayangan itu terus bermunculan dipikirannya.sebenarnya siapa mereka? inne dan zergio atau tidak? entahlah.
Tiba-tiba seseorang datang,masuk kedalam kamar.yang tak lain adalah inne yang tengah membawakannya obat .
"Obat lagi?."tanya Alwi melirik datar kearah mamanya,inne tersenyum lalu duduk disamping Alwi.
"Kamu hari ini belum Minum obat, makannya mama bawa obatnya kesini."ujar inne sembari meletakkan nampan berisi obat diatas meja kecil disamping ranjang .
Alwi menggeleng"Alwi itu sudah sembuh, Enggak butuh obat lagi."ujar Alwi, Segera mengambil obatnya dan mengembalikannya pada inne.
"Ayo sekarang minum obatnya,jangan keras kepala."kekeh inne tak terima penolakan dari sang putra .
Lagi-lagi Alwi menggeleng "Alwi Enggak suka dipaksa."ujarnya membuang wajah datar,alwi Enggan menatap wajah inne. Karena menurutnya wajah inne benar-benar mirip dengan perempuan yang slalu datang di pikiran bahkan mimpi buruknya .
Siapa sebenarnya perempuan itu?
"Ada apa?."tanya inne menatap kedua bola mata Alwi,yang kini mulai berkaca-kaca.raut wajah nya tak dapat berbohong,inne tau jelas jika sekarang putranya dalam keadaan bingung sekaligus panik.tapi ia belum tau pasti apa penyebab nya
"Enggak papa kok ma."
"Kamu Bohong."
"Enggak kok."
"kamu Enggak bisa bohong sama mama.mama bisa liat dari mata kamu kalau kamu sedang ada masalah, cerita sama mama."
"Alwi capek mau istirahat,kita lanjutin ngobrol nya besok "ujar Alwi membaringkan tubuhnya keranjang,inne hanya menggangguk
Dalam beberapa detik inne hanya diam membisu menatap sang putra yang kini mulai memejamkan matanya.entah apa yang sebenarnya terjadi .inne bangkit dari posisinya, menghadap langsung kearah wajah Alwi yang kini sudah tertidur.Inne pun menyelimuti tubuh sang putra.
"Mama tau kamu sedang berbohong,mama harap kamu bisa ceritakan masalah mu besok."ujar inne dengan nada pelan .
Alwi yang sedari tadi berpura-pura tidur hanya diam tak berkutik, meskipun ia mendengar apa yang dikatakan inne pada dirinya.
Inne lalu meninggalkan kamar, setelah memastikan jika Alwi sudah benar-benar tertidur.
"Maafin Alwi ma,Alwi belum siap ceritain semuanya kemama."batin Alwi.
Pagi hari seperti biasanya,Alwi sudah bersiap-siap berangkat sekolah.tak lupa ditemani oleh suhel yang setiap hari menjemputnya untuk berangkat sekolah bersama.
Setelah melaksanakan ujian beberapa hari yang lalu, sudah waktunya pembagian raport.dan pagi ini adalah pembagian hasil ujian, Dimana zergio lah yang akan datang kesekolah sedangkan suhel ditemani oleh Clara.
"Wi ayo berangkat.'ujar suhel semangat.alwi melirik ke Clara yang sedari tadi menunggu nya didalam mobil.
"Ada Tante Clara?."
KAMU SEDANG MEMBACA
jangan minta aku untuk memilih [Slow Up)
Randomnamaku Alwi kalian bisa memanggilku,Al.ini kisah Hidupku.dimana kehidupan mengajariku banyak sekali pelajaran.dari sini aku belajar,makna Hidup sesungguhnya.allah sangat menyayangi ku,dia memberikan cobaan-cobaan yang bertubi-tubi padaku,dari mulai...