part_29

202 45 25
                                    

Jangan lupa vote, komen sama ikuti ya☺️

Lanjut?

" seenggaknya kamu temani dia, Alwi butuh kamu mas."

"Ada atau enggaknya aku disana sama aja, enggak akan ngerubah apapun.yang terpenting sekarang, Alwi sudah ditangani dokter,enggak ada yang bisa lakukan."

" Mas kenapa sih."
"Alwi lagi sakit, butuh kita,kamu jangan egois."

" aku tanya sama kamu, sekarang aku harus apa,aku bukan dokter.lagian alwi juga enggak akan kenapa-kenapa.dia hanya pingsan, tidak seharusnya berlebihan seperti ini."

"Hanya pingsan kamu bilang? Alwi Sakit mas, dia sekarat.ternyata selama ini Clara bohongi kita, suhel masih hidup.dia sengaja menjebak kita, agar kita hutang budi sama dia."

Zergio terkekeh" lelucon macam apa ini, tidak lucu.kamu boleh membenci clara, tapi tolong jangan suhel.dia tidak salah apa-apa dalam hal ini, dia hanya korban."

"Oh ternyata benar apa yang dikatakan Alwi,kalau Clara adalah mantan istrimu,dan suhel adalah anakmu.buktinya,kamu mati-matian membela mereka. sampai kamu tidak perduli sama anak Kita . Alwi Sedang berjuang melawan penyakitnya didalam sana."

"Inne aku sedang tidak ingin bertengkar denganmu,ini rumah sakit."

"Kenapa,apa kamu malu.aku baru tau laki-lakinya pembohong sepertimu, masih memiliki Urat malu"ujar inne remeh

"Tutup mulutmu!"kesal zergio, mengepalkan tangannya.

"Ayo tampar aku,kalau kamu berani.tapi Ingat, jangan pernah sakiti anakku.sudah cukup dia menderita selama ini.dulu aku berfikir,jika kamu akan berubah.ternyata sama aja,kamu enggak akan pernah berubah.sekalinya brengsek, akan tetap brengsek!"

"Inne!"

"Sekarang keputusan ada di tanganmu.kalau kamu mau pergi silakan,tapi Ingat satu langkah saja kamu pergi dari tempat ini.aku berjanji,akan bawa Alwi pergi jauh dari kehidupan mu."

"Ohh kamu sudah berani mengancamku ternyata."

Inne menghela nafas panjang,ia tak habis pikir zergio akan berubah secepat ini.zergio seolah-olah tak perduli pada putranya yang saat ini tengah berjuang melawan penyakitnya.

"Terserah!"

Inne tak ingin memperpanjang masalah, ia lalu pergi begitu saja, meninggalkan zergio yang saat ini tengah berdiri mematung dengan tatapan kosongnya.

"Inne aku belum selesai bicara!"teriak zergio, Namun tak dipedulikan oleh inne.

"Inne!"teriaknya sekali lagi

"Tap"langkah inne terhenti,ia segera membalikkan badannya,lalu menatap datar kearah zergio.

"Ada apa?."

"Aku belum selesai bicara!'

"Tidak ada yang peduli dibicarakan, semuanya sudah jelas."

*****

Malam berganti pagi, remaja itu mulai mengerjabkan matanya.dilihatnya gubuk yang sudah digenangi air, Akibat hujan deras semalam.

"Sudah pagi."ujar suhel Lirih.tubuhnya masih terasa lemas,bahkan untuk berdiri saja,ia  tak sanggup.tapi bagaimana pun,ia harus tetap pergi dari tempat ini
Suhel takut,jika Clara menemukannya dan membawanya kembali kerumah itu lagi.

Dengan susah payah, suhel mencoba untuk berjalan.keluar dari hutan, yang gelap itu.dedaunan  serta tanah yang masih basah, membuatnya harus ekstra hati-hati.

"Suhel"
"Suhel"
"Ini mama nak"

Baru beberapa langkah,ia berjalan.suhel tiba-tiba menderita teriakan dari seseorang, yang tak lain adalah Clara.dengan cepat suhel pergi meninggalkan gubuk agar Clara tak menemukannya.

jangan minta aku untuk memilih [Slow Up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang