0.1 - Suasana setiap pagi

468 156 189
                                    

Sorry for typo and enjoy!

Happy reading

Di pagi-pagi buta, di sebuah kamar yang kini sudah tak berbentuk lagi, karena perbuatan sang pemilik kamar. Ia mengobrak-abrik isi lemari dan lacinya, tak lupa menunduk untuk melihat ke bawah ranjangnya, namun sesuatu yang ia cari tidak kunjung ketemu.

"BUNDAA!!!! CELANA DALEM ABI YANG BOBOIBOY KEMANA?!"

Teriak cowok yang bernama Abidzar Hengkara Dwitama. Atau kerap di sapa Abi.

Jangan heran dengan apa yang dicari oleh cowok itu. Memang begitulah Abi. Padahal usianya sudah menginjak 17 tahun, tapi kelakuan seperti bocah 5 tahun.
Sangat menyukai film kartun apapun itu, bahkan cowok itu mempunyai benda-benda yang bermotif atau berbentuk seperti kartun kesayangannya itu. Maka dari itu, yang ia cari pun salah satu benda kesayangannya.

Salah satu kebiasaannya, teledor dengan barang-barang yang ia punya. Suka menaruh sembarangan dan akhirnya dia sendiri yang kelimpungan.

"DI LEMARI KAMU LAH!"

Balas Sang ibunda - Kelly - dengan teriakan juga.

Kadang Kelly dibuat heran juga dengan anak semata wayangnya itu. Udah segede itu tapi masih suka kartun. Tapi masih untung sih, karena anaknya itu tidak suka mainin hati perempuan. Kan urusannya berabe nanti.

"GAK ADA BUNDA!"

"COBA CARI LAGI YANG BENER! KALO ENGGAK PAKE AJA YANG LAIN, CELANA DALEM KAMU MASIH BANYAK ABI BUKAN ITU AJA!"

Kesel banget deh, punya anak kelakuannya bikin istighfar terus. Walaupun istighfar bisa bikin kita inget terus sama Yang Maha Kuasa, tapi tetep aja bikin kepala pusing tujuh keliling.

Abi yang mendengar balasan bundanya pun hanya menggerutu, lalu dengan terpaksa memakai celana dalam lain. Setelah itu, ia segera memakai seragamnya dan bersiap-siap untuk pergi kesekolah.

"Ganteng banget gue! Emang gak salah dah hasil kerja keras bunda sama ayah setiap malem bikin gue," ucap Abi melantur sembari menyisir rambutnya kebelakang.

"ABIII!! BURUAN TURUN!"

Teriakan Bunda menghentikan aktivitas Abi dan membuat cowok itu berdecak karena merasa aksi mengagumi dirinya terganggu.

"IYA BENTAR!"

Abi meraih parfumnya dan menyemprotkannya keseluruh tubuhnya. Lalu kembali menyisir rambutnya dan segera turun ke lantai bawah sebelum singa betina itu kembali mengamuk.

Setibanya di meja makan, Abi langsung menghempaskan tubuhnya di salah satu kursi kosong dan mulai mengambil nasi serta lauk pauknya ke dalam piringnya.

Baru saja cowok itu akan menyuapkan nasi kedalam mulutnya, celetukan sang ayah menghentikannya.

"Pake parfum berapa botol kamu? Nyengat banget,"

"Satu ember, Yah! Sekalian, seragamnya Abi di rendem juga di sana!"

Angga, ayah dari Abi hanya berdecak lantaran jawaban Abi sangat menjengkelkan.

"Lagian ngapain sih kamu wangi-wangi banget kek gini? Mau sekolah apa mau nemuin cewek?" tanya Angga yang membuat Abi mendengus sebal.

"Ayah tuh suka begitu! Kan ayah tau sendiri Abi selalu ketemu sama Yesha!"

Angga terkekeh sedangkan Kelly menggelengkan kepala melihat perdebatan antara ayah dan anak itu.

"Ayah sempet heran, Yesha kok mau-maunya pacaran sama kamu? Padahal, kamu ganteng enggak, baik enggak, nyebelin iya!"

Couple Gesrek [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang