0.3 Kantin

263 124 84
                                    

Sorry for typo and enjoy!

Happy reading

Suasana kantin yang riuh menyambut keenam manusia yang memakai seragam yang sama seperti mereka. Abi dkk, dan Yesha dkk berjalan memasuki area kantin, yang dimana langsung menjadi pusat perhatian.

Bukan hal aneh memang, setiap mereka ada di manapun pasti akan menjadi sorotan. Apalagi, mereka memiliki visual yang tidak main-main. Mungkin jika mereka tergabung dalam sebuah idol grup, para fans-nya pasti akan oleng kesana kesini haha. Tapi, yang paling menonjol Abi dan Yesha, tentu saja, mereka tokoh utama disini.

Mereka berenam berjalan menuju meja yang berada di pojokan, tempat khusus untuk mereka, sehingga tidak ada yang berani menempati.

Gitu-gitu juga, salah satu diantara mereka ada yang galaknya astagfirullah. Siapa lagi kalau bukan Yesha, si cewek bermulut pedas yang juga jago bela diri. Mantap gak tuh kalau ada yang bermulut lemes atau menantangnya, tinggal pilih, mau menggunakan keahlian mulutnya atau bogemannya.

"Yok, yok! Mau pesan apa gengs?" tanya Beby begitu mereka duduk di bangku kayu itu.

"Gue pengen seblak, yang pedes pedes pedes banget ya?" pesan Yesha yang langsung mendapat tatapan tajam dari cowok disebelahnya.

"Pedesnya gak usah banyak-banyak," ralat Abi yang membuat Yesha ingun protes namun gagal.

"Lo mau lambung lo kerasa lagi?" lanjut Abi membuat bibir Yesha melengkung ke bawah.

"T-tapi gue pengen...." rengek Yesha sambil mengguncang lengan kiri Abi.

"Gak terlalu pedes atau gak sama sekali?" ancam Abi yang membuat Yesha pasrah.

Biarlah walaupun tidak sesuai keinginan, tetapi bm-nya yang ingin seblak kesampaian.

"Yok, yang laen?"

"Gue bakso aja," jawab Fathan. Yang lain pun mengucapkan hal yang sama membuat Beby mengangguk lalu berlalu untuk memesan makanan mereka.

Sepeninggalan Beby, keadaan meja ini ricuh akibat ulah Fathan dan Geri yang tidak pernah akur, ditambah Yesha juga ikut-ikutan, sesekali mengompori Fathan membuat Geri mendelik sebal.

Sedangkan Athena yang memang pendiam, hanya menyimak saja sambil mengunyah kerupuk udang yang tersedia di atas meja. Beda hapnya dengan Abi yang kini sibuk dengan dunianya, game.

"Abi! Cewek lo nih karungin! Gue di bully sama dia!" adu Geri membuat Abi mengalihkan pandangannya pada cowok itu.

"Boong banget! Elo yang bully gue ya kampret!" sungut Yesha.

"Masa gue di bilang boncel sama nih anak? " adu Yesha sembari bergelayut manja di lengan Abi.

"Lah, bukannya lo emang boncel?" bukannya membantu malah ikut-ikutan ngebully. Emang dasar Abi.

"Lo bukannya bantuin gue malah ikut-ikutan! Nyebelin banget sih!" Yesha melepaskan lengannya dan menggrser duduknya agar memberi jarak dengan Abi.

"Pundungan lo najis!" Abi menarik pinggang Yesha agar kembali mendekat. Lalu cowok itu mencubit pipi tembam Yesha dengan gemas membuat cewek itu meringis.

Hal itu di saksikan oleh ke tiga temannya yang menggigit pipi dalamnya. Nyebelin emang kalo uwu-uwuan di depan yang jomblo.

"Dah lah anjing! Gue nyusulin Beby aja daripada liat keuwuan anak tokek." Geri beranjak dari duduknya dan menyusul Beby yang sedang mengantri di stan bakso.

"IRI BILANG BABU!" teriak Yesha karena jaraknya dengan Geri sudah jauh.

"APA LO LI-- hmmppptt"

Ucapan Yesha harus terhenti begitu mulutnya di sumpal oleh kerupuk milik Athena, lalu atensinya beralih pada cewek itu. Sedangkan Athena hanya menyengir menunjukkan deretan giginya yang putih bersih.

Couple Gesrek [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang